Cianjur (ANTARA) - Kepolisian Resort Cianjur, Jawa Barat, menurunkan sekitar 400 personel gabungan guna mengamankan puluhan gereja yang menggelar ibadah pada saat malam Natal 2023, Minggu (24/12/2023).
Kapolres Cianjur, AKBP Ashari Kurniawan di Cianjur Minggu, mengatakan hingga beberapa hari ke depan gereja yang menggelar kegiatan ibadah Natal akan mendapat pengawalan ketat dari personel TNI/Polri, sebagai upaya antisipasi hal yang tidak diinginkan sehingga umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.
"Kita tempatkan anggota berseragam di 43 gereja yang malam ini sudah menggelar misa natal, kami bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memantau langsung kegiatan tersebut," katanya usai memantau kegiatan di Gereja Kristen Pasundan Cianjur.
Dia menjelaskan, sebelumnya pada Minggu pagi dan petang, Tim Jihandak Brimob Cipanas, dibantu satuan K-9 dari Polres Cianjur, melakukan sterilisasi semua gereja yang akan dipakai ibadah pada malam hari, guna memastikan tidak ada aksi teror atau benda mencurigakan di area gereja yang akan dipakai beribadah.
"Kita pastikan kegiatan ibadah Natal dl berjalan aman, nyaman dan lancar tanpa ada gangguan. Setiap gereja yang menggelar kegiatan mendapat pengaman dari anggota TNI/Polri dibantu personel dari masing-masing Polsek," katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan kegiatan ibadah umat Kristiani saat ini sudah dapat kembali ke dalam gereja karena tahun lalu akibat gempa sejumlah tempat ibadah termasuk gereja mengalami rusak ringan, sedang dan berat sehingga tidak dapat digunakan terutama untuk merayakan Natal.
"Tahun ini umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal seperti biasa dan dapat dipastikan digelar di dalam ruangan bukan lagi di dalam tenda. Forkopimda juga memastikan kegiatan malam Natal dapat berjalan dengan aman dan nyaman," katanya.
Herman berharap tidak ada lagi bencana alam gempa di Cianjur, sehingga berbagai aktifitas dapat berjalan normal, serta kerukunan umat beragama di Cianjur tetap terjaga dan saling mendoakan agar Cianjur terbebas dari segala macam bencana.
Ketua Pemuda Gereja Kristen Pasundan Cianjur, Alfian Sukur, mengatakan setelah sempat tidak dapat menggelar ibadah malam Natal tahun lalu karena gereja rusak akibat gempa, Natal kali ini sudah kembali normal tidak lagi di dalam tenda setelah proses perbaikan tuntas.
"Tahun lalu semua warga Cianjur berduka karena gempa, semoga tidak ada lagi bencana alam yang menyisakan kesedihan bagi warga Cianjur, natal kali ini seluruh jemaat mendoakan Cianjur dijauhkan dari bencana," katanya.
Baca juga: Air mancur Tirta Cerita memesona pengunjung TMII di malam libur Natal
Baca juga: Bundaran HI mendadak jadi tempat "nongkrong" di malam libur Natal
Baca juga: Ribuan umat Kristiani Biak ibadah malam Kudus Natal
Kapolres Cianjur, AKBP Ashari Kurniawan di Cianjur Minggu, mengatakan hingga beberapa hari ke depan gereja yang menggelar kegiatan ibadah Natal akan mendapat pengawalan ketat dari personel TNI/Polri, sebagai upaya antisipasi hal yang tidak diinginkan sehingga umat Kristiani dapat menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman.
"Kita tempatkan anggota berseragam di 43 gereja yang malam ini sudah menggelar misa natal, kami bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) memantau langsung kegiatan tersebut," katanya usai memantau kegiatan di Gereja Kristen Pasundan Cianjur.
Dia menjelaskan, sebelumnya pada Minggu pagi dan petang, Tim Jihandak Brimob Cipanas, dibantu satuan K-9 dari Polres Cianjur, melakukan sterilisasi semua gereja yang akan dipakai ibadah pada malam hari, guna memastikan tidak ada aksi teror atau benda mencurigakan di area gereja yang akan dipakai beribadah.
"Kita pastikan kegiatan ibadah Natal dl berjalan aman, nyaman dan lancar tanpa ada gangguan. Setiap gereja yang menggelar kegiatan mendapat pengaman dari anggota TNI/Polri dibantu personel dari masing-masing Polsek," katanya.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan kegiatan ibadah umat Kristiani saat ini sudah dapat kembali ke dalam gereja karena tahun lalu akibat gempa sejumlah tempat ibadah termasuk gereja mengalami rusak ringan, sedang dan berat sehingga tidak dapat digunakan terutama untuk merayakan Natal.
"Tahun ini umat Kristiani dapat menjalankan ibadah Natal seperti biasa dan dapat dipastikan digelar di dalam ruangan bukan lagi di dalam tenda. Forkopimda juga memastikan kegiatan malam Natal dapat berjalan dengan aman dan nyaman," katanya.
Herman berharap tidak ada lagi bencana alam gempa di Cianjur, sehingga berbagai aktifitas dapat berjalan normal, serta kerukunan umat beragama di Cianjur tetap terjaga dan saling mendoakan agar Cianjur terbebas dari segala macam bencana.
Ketua Pemuda Gereja Kristen Pasundan Cianjur, Alfian Sukur, mengatakan setelah sempat tidak dapat menggelar ibadah malam Natal tahun lalu karena gereja rusak akibat gempa, Natal kali ini sudah kembali normal tidak lagi di dalam tenda setelah proses perbaikan tuntas.
"Tahun lalu semua warga Cianjur berduka karena gempa, semoga tidak ada lagi bencana alam yang menyisakan kesedihan bagi warga Cianjur, natal kali ini seluruh jemaat mendoakan Cianjur dijauhkan dari bencana," katanya.
Baca juga: Air mancur Tirta Cerita memesona pengunjung TMII di malam libur Natal
Baca juga: Bundaran HI mendadak jadi tempat "nongkrong" di malam libur Natal
Baca juga: Ribuan umat Kristiani Biak ibadah malam Kudus Natal