Denpasar (ANTARA) - Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali, mencatat peningkatan penumpang yang dilayani saat H-2 Natal yaitu Sabtu (23/12) lalu di luar prediksi, di mana jika melihat data sejak Posko Natal dan Tahun Baru dibuka hingga hari ini, hari Sabtu menjadi hari dengan pelayanan terpadat.
Berdasarkan data yang disampaikan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Herryudhitiawan di Denpasar, Senin, sebanyak 38.042 penumpang domestik dilayani dengan dominasi 21.509 diantaranya adalah penumpang datang.
Selanjutnya 37.198 penumpang internasional dilayani dengan 20.753 penumpang yang datang mendominasi, sementara awalnya Handy memprediksi puncak pergerakan penumpang saat Natal di angka 35 ribu penumpang untuk domestik dan 32 ribu internasional.
Disampaikan bahwa rata-rata penumpang harian di Bandara Ngurah Rai adalah 28 ribu untuk domestik dan 30 ribu untuk internasional, sehingga H-2 Natal ini mencatat prestasi baru dengan total 75.240 penumpang dalam sehari.
Bahkan, Handy sempat memprediksi puncak pergerakan penumpang akan terjadi pada H-3, atau Jumat (22/12) yang terlebih dahulu memecahkan prediksi dengan total 73.377 penumpang dilayani.
“Pada hari pertama (Posko Natal) 19 Desember tercatat sejumlah 60.001 penumpang, hari berikutnya 20 Desember meningkat menjadi 62.610 penumpang, hari ketiga 21 Desember mencapai 65.941 penumpang, dan hari keempat 22 Desember 73.377 penumpang yang sekaligus melampaui prediksi puncak pergerakan penumpang yang kami perkirakan sejumlah 72.754 penumpang, atau 0,8 persen di atas prediksi,” kata Handy.
Pada H-2 Natal 2023, peningkatan penumpang dibarengi dengan padatnya lalu lintas pesawat, di mana dalam sehari 252 pergerakan pesawat domestik terjadi di langit Bali, dan 195 pesawat internasional.
Baca juga: Bandara Juanda layani 230 ribu penumpang liburan Natal
Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam layani 80 penerbangan momentum Natal-Tahun Baru
Dengan demikian jika akumulasikan sejak Posko Natal dibuka, maka pergerakan pesawat dari 19-23 Desember 2023 adalah 2.097 pergerakan, dengan 337.169 penumpang dalam 5 hari. Selama lima hari rute paling sibuk adalah rute Jakarta dengan 18.368 penumpang, disusul Singapura dengan 8.104 penumpang, dan Surabaya 5.862 penumpang.
Berdasarkan data yang disampaikan General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Handy Herryudhitiawan di Denpasar, Senin, sebanyak 38.042 penumpang domestik dilayani dengan dominasi 21.509 diantaranya adalah penumpang datang.
Selanjutnya 37.198 penumpang internasional dilayani dengan 20.753 penumpang yang datang mendominasi, sementara awalnya Handy memprediksi puncak pergerakan penumpang saat Natal di angka 35 ribu penumpang untuk domestik dan 32 ribu internasional.
Disampaikan bahwa rata-rata penumpang harian di Bandara Ngurah Rai adalah 28 ribu untuk domestik dan 30 ribu untuk internasional, sehingga H-2 Natal ini mencatat prestasi baru dengan total 75.240 penumpang dalam sehari.
Bahkan, Handy sempat memprediksi puncak pergerakan penumpang akan terjadi pada H-3, atau Jumat (22/12) yang terlebih dahulu memecahkan prediksi dengan total 73.377 penumpang dilayani.
“Pada hari pertama (Posko Natal) 19 Desember tercatat sejumlah 60.001 penumpang, hari berikutnya 20 Desember meningkat menjadi 62.610 penumpang, hari ketiga 21 Desember mencapai 65.941 penumpang, dan hari keempat 22 Desember 73.377 penumpang yang sekaligus melampaui prediksi puncak pergerakan penumpang yang kami perkirakan sejumlah 72.754 penumpang, atau 0,8 persen di atas prediksi,” kata Handy.
Pada H-2 Natal 2023, peningkatan penumpang dibarengi dengan padatnya lalu lintas pesawat, di mana dalam sehari 252 pergerakan pesawat domestik terjadi di langit Bali, dan 195 pesawat internasional.
Baca juga: Bandara Juanda layani 230 ribu penumpang liburan Natal
Baca juga: Bandara Hang Nadim Batam layani 80 penerbangan momentum Natal-Tahun Baru
Dengan demikian jika akumulasikan sejak Posko Natal dibuka, maka pergerakan pesawat dari 19-23 Desember 2023 adalah 2.097 pergerakan, dengan 337.169 penumpang dalam 5 hari. Selama lima hari rute paling sibuk adalah rute Jakarta dengan 18.368 penumpang, disusul Singapura dengan 8.104 penumpang, dan Surabaya 5.862 penumpang.