Mataram (ANTARA) - Wali Kota Mataram H Mohan Roliskana mengingatkan semua jajaran aparatur sipil negara (ASN) termasuk di lingkungan madrasah di Kota Mataram harus netral dalam Pemilu 2024.
"Netralitas ASN sudah jadi aturan tetap bagi semua ASN dimana pun dia bertugas, agar tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Soal dukung mendukung, nanti diimplementasikan dalam bilik suara," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Hal tersebut disampaikan seusai mengikuti kegiatan upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama tingkat Provinsi NTB tahun 2024, yang salah satu poin-nya meminta agar ASN termasuk di madrasah agar netral selama Pemilu 2024.
Baca juga: ASN Pemprov NTB ikrar netral pada Pemilu 2024
Khusus untuk ASN di lingkup Pemerintah Kota Mataram termasuk di lingkungan Dinas Pendidikan, kata wali kota, peringatan sudah sering dilakukan bahkan sebelum tahap masa kampanye dilaksanakan.
"Sedangkan di madrasah, kami yakin juga sudah mendapatkan peringatan dari Kemenag Kota Mataram, bahkan langsung dari Kementerian Agama RI," katanya.
Apalagi, ASN bekerja di bawah sumpah sesuai peraturan perundang-undangan, dan melarang ASN untuk berurusan dengan politik.
"Harapan kita, jajaran ASN baik di jajaran pemerintah maupun di madrasah bisa taat aturan dan netral selama Pemilu 2024," katanya.
Baca juga: Sekjen Kemenag mengingatkan ASN di NTB menjaga netralitas di tahun politik
Sementara menyinggung tentang penggunaan pondok pesantren sebagai tempat kampanye, Wali Kota Mataram mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait dengan hal itu.
"Dari hasil pantauan Bakesbangpol juga belum ada melaporkan pondok pesantren digunakan untuk berpolitik, baik untuk calon legislatif maupun calon presiden," katanya.
Kendati demikian, wali kota mengimbau kepada para pemilik pondok pesantren di Kota Mataram agar tetap menjaga kondusifitas dan kerukunan di Kota Mataram dengan menghindari politik identitas.
"Dengan demikian, kita berharap peristiwa politik pemilu calon legislatif dan calon presiden bisa berjalan dalam suasana aman dan lancar," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf menegaskan ASN harus netral saat pemilu
Baca juga: Bupati Sumbawa Barat mengingatkan ASN tetap netral pada Pemilu 2024
Baca juga: Gubernur NTB memberikan sanksi penundaan gaji terhadap ASN tak netral
Baca juga: Netralitas ASN "harga mati"
"Netralitas ASN sudah jadi aturan tetap bagi semua ASN dimana pun dia bertugas, agar tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis. Soal dukung mendukung, nanti diimplementasikan dalam bilik suara," katanya di Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Rabu.
Hal tersebut disampaikan seusai mengikuti kegiatan upacara Hari Amal Bakti Kementerian Agama tingkat Provinsi NTB tahun 2024, yang salah satu poin-nya meminta agar ASN termasuk di madrasah agar netral selama Pemilu 2024.
Baca juga: ASN Pemprov NTB ikrar netral pada Pemilu 2024
Khusus untuk ASN di lingkup Pemerintah Kota Mataram termasuk di lingkungan Dinas Pendidikan, kata wali kota, peringatan sudah sering dilakukan bahkan sebelum tahap masa kampanye dilaksanakan.
"Sedangkan di madrasah, kami yakin juga sudah mendapatkan peringatan dari Kemenag Kota Mataram, bahkan langsung dari Kementerian Agama RI," katanya.
Apalagi, ASN bekerja di bawah sumpah sesuai peraturan perundang-undangan, dan melarang ASN untuk berurusan dengan politik.
"Harapan kita, jajaran ASN baik di jajaran pemerintah maupun di madrasah bisa taat aturan dan netral selama Pemilu 2024," katanya.
Baca juga: Sekjen Kemenag mengingatkan ASN di NTB menjaga netralitas di tahun politik
Sementara menyinggung tentang penggunaan pondok pesantren sebagai tempat kampanye, Wali Kota Mataram mengatakan, sejauh ini belum ada laporan terkait dengan hal itu.
"Dari hasil pantauan Bakesbangpol juga belum ada melaporkan pondok pesantren digunakan untuk berpolitik, baik untuk calon legislatif maupun calon presiden," katanya.
Kendati demikian, wali kota mengimbau kepada para pemilik pondok pesantren di Kota Mataram agar tetap menjaga kondusifitas dan kerukunan di Kota Mataram dengan menghindari politik identitas.
"Dengan demikian, kita berharap peristiwa politik pemilu calon legislatif dan calon presiden bisa berjalan dalam suasana aman dan lancar," katanya.
Baca juga: Wapres Ma'ruf menegaskan ASN harus netral saat pemilu
Baca juga: Bupati Sumbawa Barat mengingatkan ASN tetap netral pada Pemilu 2024
Baca juga: Gubernur NTB memberikan sanksi penundaan gaji terhadap ASN tak netral
Baca juga: Netralitas ASN "harga mati"