Mataram (ANTARA) - Bupati Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat, Musyafirin meminta kepada para aparatur sipil negara (ASN) untuk tetap netral dan tidak berpolitik praktis pada Pemilihan Umum 2024.
"Kita boleh berbeda pilihan, tetapi junjung tinggi netralitas sebagai ASN. Ini hal mutlak yang harus tetap kita jaga,’’ katanya saat Apel Syukuran 2023 di halaman Kantor Bupati Sumbawa Barat, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.
Sebagai ASN, Bupati meminta aparatur bekerja profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa melihat latar belakang kelompok, golongan, maupun warna.
"Sebagai pelayan rakyat, kita harus pastikan mereka semua mendapatkan pelayanan terbaik,’’ katanya.
Bagi pimpinan OPD diingatkan mengerti akan posisinya saat ini. Saat ini, tahapan Pemilu 2024 sudah mulai berjalan. Kondisi ini memunculkan berbagai dinamika politik di tengah masyarakat.
"Partai-partai saat ini sudah bergerak terjun ke dalam masyarakat, menawarkan ide dan gagasan dalam membangun daerah, membangun bangsa dan negara," katanya
Ia mengatakan semua itu merupakan hal yang lumrah dan patut mendapat respon positif dari semua pihak.
‘’Itu merupakan salah satu cara dalam membangun demokrasi yang sehat. Yang perlu diingat, kita juga harus lebih dewasa dalam menyikapi berbagai dinamika politik yang berkembang di dalam masyarakat,’’ katanya.
Bupati juga mengingatkan bahwa meskipun berbeda, semua pihak harus menghindari perseteruan, perdebatan dan konflik. Masyarakat juga diminta bijak dalam menggunakan media sosial dan gunakan bahasa yang baik dan santun.
‘’Jangan menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan, ujungnya menciptakan persoalan yang lebih besar. ASN harus bisa memberikan contoh di tengah masyarakat,’’ katanya.
"Kita boleh berbeda pilihan, tetapi junjung tinggi netralitas sebagai ASN. Ini hal mutlak yang harus tetap kita jaga,’’ katanya saat Apel Syukuran 2023 di halaman Kantor Bupati Sumbawa Barat, seperti dikutip dari keterangan tertulisnya di Mataram, Sabtu.
Sebagai ASN, Bupati meminta aparatur bekerja profesional dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat tanpa melihat latar belakang kelompok, golongan, maupun warna.
"Sebagai pelayan rakyat, kita harus pastikan mereka semua mendapatkan pelayanan terbaik,’’ katanya.
Bagi pimpinan OPD diingatkan mengerti akan posisinya saat ini. Saat ini, tahapan Pemilu 2024 sudah mulai berjalan. Kondisi ini memunculkan berbagai dinamika politik di tengah masyarakat.
"Partai-partai saat ini sudah bergerak terjun ke dalam masyarakat, menawarkan ide dan gagasan dalam membangun daerah, membangun bangsa dan negara," katanya
Ia mengatakan semua itu merupakan hal yang lumrah dan patut mendapat respon positif dari semua pihak.
‘’Itu merupakan salah satu cara dalam membangun demokrasi yang sehat. Yang perlu diingat, kita juga harus lebih dewasa dalam menyikapi berbagai dinamika politik yang berkembang di dalam masyarakat,’’ katanya.
Bupati juga mengingatkan bahwa meskipun berbeda, semua pihak harus menghindari perseteruan, perdebatan dan konflik. Masyarakat juga diminta bijak dalam menggunakan media sosial dan gunakan bahasa yang baik dan santun.
‘’Jangan menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung perasaan, ujungnya menciptakan persoalan yang lebih besar. ASN harus bisa memberikan contoh di tengah masyarakat,’’ katanya.