Kendari (ANTARA) - Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna, Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang anak berumur sembilan tahun yang diterkam buaya di Sungai Desa Lemoambo, Kecamatan Kusambi, Kabupaten Muna Barat, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga Desa Lemoambo Bapak La Wolio, yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya, pada pukul 20.35 WITA.
"Dilaporkan bahwa warga tersebut bernama Desi (9), yang merupakan warga Desa Lemoambo diterkam buaya pada pukul 16.30 WITA," kata Arafah,
Baca juga: Hilang 17 bulan, bocah 9 tahun ditemukan di areal Sirkuit Mandalika
Baca juga: Mandi di Pantai Bangsal Karleko Lombok Timur, seorang siswa SD hilang terseret arus
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan dengan laporan masyarakat tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna ke lokasi kejadian dengan menggunakan mobil Penyelamat dengan membawa satu unit perahu karet beserta pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 20.55 WITA.
"Adapun jarak lokasi yang dilaporkan dari Unit Siaga SAR Muna sekitar 37 kilometer dengan membawa beberapa peralatan, yakni palsar evakuasi, palsar medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," sebut Arafah.
Arafah juga membeberkan bahwa kronologis peristiwa tersebut bermula saat korban Bersama saudara dan beberapa orang temannya melakukan aktivitas di sungai tersebut.
"Kakak korban dan temannya sedang memancing, Sementara korban sedang berenang di sungai itu," ungkap Arafah.
Sekitar pukul 16.30 WITA, lanjut Arafah, korban yang sementara asyik berenang tiba-tiba diterkam oleh buaya dan menghilang.
"Pencarian telah dilakukan oleh aparat setempat Bersama dengan keluarga korban, namun hingga saat ini korban belum juga diketemukan," tambah Arafah.
Hingga saat ini, Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna Bersama dengan aparat setempat dan keluarganya masih melakukan pencarian terhadap korban.
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah di Kendari, Rabu, mengatakan bahwa informasi tersebut pertama kali dilaporkan oleh warga Desa Lemoambo Bapak La Wolio, yang melaporkan bahwa telah terjadi kondisi membahayakan manusia terhadap satu orang yang diterkam buaya, pada pukul 20.35 WITA.
"Dilaporkan bahwa warga tersebut bernama Desi (9), yang merupakan warga Desa Lemoambo diterkam buaya pada pukul 16.30 WITA," kata Arafah,
Baca juga: Hilang 17 bulan, bocah 9 tahun ditemukan di areal Sirkuit Mandalika
Baca juga: Mandi di Pantai Bangsal Karleko Lombok Timur, seorang siswa SD hilang terseret arus
Dia menyebutkan bahwa berdasarkan dengan laporan masyarakat tersebut, pihaknya kemudian memberangkatkan Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna ke lokasi kejadian dengan menggunakan mobil Penyelamat dengan membawa satu unit perahu karet beserta pendukung keselamatan lainnya untuk memberikan bantuan SAR pada pukul 20.55 WITA.
"Adapun jarak lokasi yang dilaporkan dari Unit Siaga SAR Muna sekitar 37 kilometer dengan membawa beberapa peralatan, yakni palsar evakuasi, palsar medis, peralatan komunikasi, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya," sebut Arafah.
Arafah juga membeberkan bahwa kronologis peristiwa tersebut bermula saat korban Bersama saudara dan beberapa orang temannya melakukan aktivitas di sungai tersebut.
"Kakak korban dan temannya sedang memancing, Sementara korban sedang berenang di sungai itu," ungkap Arafah.
Sekitar pukul 16.30 WITA, lanjut Arafah, korban yang sementara asyik berenang tiba-tiba diterkam oleh buaya dan menghilang.
"Pencarian telah dilakukan oleh aparat setempat Bersama dengan keluarga korban, namun hingga saat ini korban belum juga diketemukan," tambah Arafah.
Hingga saat ini, Tim Penyelamat Unit Siaga SAR Muna Bersama dengan aparat setempat dan keluarganya masih melakukan pencarian terhadap korban.