Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan peristiwa gempa bumi berkekuatan Magnitudo 4,2 mengguncang Lalolae Sulawesi Tenggara, Senin (27/1), tengah malam.
BMKG dalam keterangannya di Jakarta Selasa, menginformasikan bahwa peristiwa itu terjadi pukul 00.27 WIB berpusat di darat, sekitar 3,8 km barat daya Lalolae, pada koordinat 4,06 LS dan 121,78 BT.
"Gempa tersebut terjadi di kedalaman 5 km dan dirasakan oleh masyarakat di sekitar wilayah tersebut," demikian petikan keterangan resmi BMKG.
BMKG memberikan imbauan kepada warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan mengenai dampak kerusakan atau korban jiwa akibat gempa tersebut. Masyarakat diimbau untuk selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG dan memastikan keselamatan diri serta keluarga.
Baca juga: Gempa bumi magnitudo 5,6 guncang Keerom Papua
"Tetap tenang, namun tetap waspada terhadap kemungkinan gempa berikutnya," katanya.
Secara geografis, Indonesia merupakan negara yang termasuk bagian dari lintasan The Pasific Ring of Fire (Cincin Api Pasifik), yaitu suatu lintasan di mana terdapat deretan gunung api, sehingga tidak mengherankan kalau negara yang dilewati cincin api ini terjadi gempa.
Baca juga: Radar pendeteksi tsunami dipasang di Labuan Haji Lombok Timur
Peristiwa gempa bumi di Lalolae merupakan kali ketiga yang mengguncang kawasan setempat dalam satu jam terakhir.
Rangkaian gempa itu dimulai pukul 20.30 WIB berkekuatan Magnitudo 2,8 dan pukul 23.27 WIB sebesar Magnitudo 4,1.