Mataram (ANTARA) - Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) Anas Urbaningrum menekankan pentingnya pendidikan bagi generasi muda di Nusa Tenggara Barat karena bagaimanapun pendidikan adalah turbin penggerak kehidupan dan peradaban bangsa.
"Dari pesantren seperti ini mengingatkan kita bahwa bangsa ini membutuhkan lembaga-lembaga pendidikan yang menjadikan dunia pendidikan sebagai turbin penggerak peradaban bangsa," kata Anas saat memberikan arahan pada acara dialog kebangsaan bertemakan "Menuju Bangsa Kuat dan Bermartabat" yang diselenggarakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madani Lombok di Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Jumat.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 1997 - 1999 ini, menilai salah satu lokasi pendidikan karakter itu ada di pesantren-pesantren.
Karena itu, menurutnya pemerintah justru harus merasa berutang budi karena lembaga seperti pesantren mengambil inisiatif dan tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menumbuhkan karakter bangsa yang beradab.
"Saya ingin mengirim pesan pada siapapun kalau ingin bangsa ini maju, salah satu yang sangat utama adalah meningkatkan kualitas pendidikan nasional kualitas secara utuh," ujarnya.
Pendidikan yang bersifat material tetapi juga pendidikan yang mengandung elemen spiritual, pendidikan yang bukan hanya kecerdasan tapi pendidikan ketangguhan karakter dan itu ada di pesantren.
Sementara Mudir'am Ponpes Al Madani Lombok, TGH Fauzan Zakaria mengapresiasi atas kehadiran Anas Urbaningrum di Ponpes Al Madani Lombok.
Baca juga: Politikus Anas Urbaningrum optimistis PKN "pecah telur"
Baca juga: Institusi pendidikan diminta berhati-hati rekrut tenaga bantu pendidikan di sekolah
"Saya tidak bisa berkata apapun selain terimakasih kepada Mas Anas atas kedatangannya dan memberikan materi yang isinya daging semua," ujarnya.
Faozan mengatakan bahwa dia tidak bisa menahan diri untuk mengatakan bahwa dia sangat bangga berada dalam satu gerbong bersama Anas Urbaningrum.
"Saya memilih satu gerbong bersama beliau ini karena alasan rasional, emosional dan spiritual yang tinggi," katanya.
"Dari pesantren seperti ini mengingatkan kita bahwa bangsa ini membutuhkan lembaga-lembaga pendidikan yang menjadikan dunia pendidikan sebagai turbin penggerak peradaban bangsa," kata Anas saat memberikan arahan pada acara dialog kebangsaan bertemakan "Menuju Bangsa Kuat dan Bermartabat" yang diselenggarakan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Madani Lombok di Mamben Lauk, Kecamatan Wanasaba, Lombok Timur, Jumat.
Ketua Umum Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) periode 1997 - 1999 ini, menilai salah satu lokasi pendidikan karakter itu ada di pesantren-pesantren.
Karena itu, menurutnya pemerintah justru harus merasa berutang budi karena lembaga seperti pesantren mengambil inisiatif dan tanggung jawab untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan menumbuhkan karakter bangsa yang beradab.
"Saya ingin mengirim pesan pada siapapun kalau ingin bangsa ini maju, salah satu yang sangat utama adalah meningkatkan kualitas pendidikan nasional kualitas secara utuh," ujarnya.
Pendidikan yang bersifat material tetapi juga pendidikan yang mengandung elemen spiritual, pendidikan yang bukan hanya kecerdasan tapi pendidikan ketangguhan karakter dan itu ada di pesantren.
Sementara Mudir'am Ponpes Al Madani Lombok, TGH Fauzan Zakaria mengapresiasi atas kehadiran Anas Urbaningrum di Ponpes Al Madani Lombok.
Baca juga: Politikus Anas Urbaningrum optimistis PKN "pecah telur"
Baca juga: Institusi pendidikan diminta berhati-hati rekrut tenaga bantu pendidikan di sekolah
"Saya tidak bisa berkata apapun selain terimakasih kepada Mas Anas atas kedatangannya dan memberikan materi yang isinya daging semua," ujarnya.
Faozan mengatakan bahwa dia tidak bisa menahan diri untuk mengatakan bahwa dia sangat bangga berada dalam satu gerbong bersama Anas Urbaningrum.
"Saya memilih satu gerbong bersama beliau ini karena alasan rasional, emosional dan spiritual yang tinggi," katanya.