Mataram (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan cuaca pada liburan Isra Mikraj hingga saat hari raya Imlek 2024 diprakirakan cerah berawan hingga hujan lebat di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Cuaca di NTB pada saat Imlek diprediksi cerah berawan hingga hujan lebat," kata Prakirawan Stasiun Zaenuddin Abdul Majid Lombok Aprilia Mustika dalam keterangan tertulisnya di Mataram, Kamis.

BMKG juga mengeluarkan peringatan dini potensi hujan lebat yang disertai petir di wilayah NTB selama tiga hari ke depan. Untuk potensi cuaca pada 8 Februari diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima dan Kota Bima.

Kemudian, potensi cuaca pada 9 Februari 2024 diprakirakan cerah berawan hingga hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang terjadi di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima, dan Kota Bima.

"Pada 10 Februari 2024, cuaca diprakirakan cerah berawan hingga hujan lebat di wilayah Kota Mataram, Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, Sumbawa, Sumbawa Barat, Dompu, Bima dan Kota Bima," katanya.

Baca juga: Potensi hujan di NTB meningkat menjelang Imlek 2023
Baca juga: Waspada potensi banjir Rob di pesisir NTB jelang Imlek 2023

Dengan adanya potensi hujan lebat yang disertai petir dan angin kencang diharapkan warga untuk waspada terhadap dampak bencana hidrometeorologi yang dapat terjadi secara tiba-tiba, seperti banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

"Warga diimbau tetap waspada saat terjadi cuaca ekstrem, khususnya di wilayah NTB," katanya.

Sebelumnya, BMKG mengimbau kepada masyarakat di NTB untuk tetap waspada potensi bencana hidrometeorologi di awal Februari 2024.

Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Nusa Tenggara Barat Nindya Kirana mengatakan peluang curah hujan pada dasarian I Februari 2024 (1 – 10 Februari 2024) diprakirakan curah hujan dengan intensitas 20-50 milimeter/dasarian dengan probabilitas kejadian 90 persen berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi NTB.
 

"Peluang curah hujan 100 milimeter/dasarian berpeluang terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Lombok bagian utara, Sumbawa bagian utara serta Bima bagian utara dengan probabilitas kejadian 50 – 90 persen," katanya.

Kemudian, peluang curah hujan dengan intensitas 150 milimeter/dasarian dengan probabilitas kejadian sebesar 40-50 persen berpeluang terjadi di Tambora.

"Peringatan dini potensi curah hujan tinggi di wilayah NTB nihil," katanya.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024