Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Investor asal Dubai bernama Samir Ahmed Munshi bertemu dengan Bupati Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), H Lalu Pathul Bahri untuk membahas rencana investasi pembangunan mall di Kota Praya dan hotel di kawasan wisata Pantai Selong Belanak.

"Lombok tempat yang cantik, banyak potensi, sehingga saya tertarik untuk berinvestasi di Lombok Tengah," kata Samir yang juga Direktur Silver Height Real Estate, usai bertemu Bupati, di Praya, Kamis.

Ia mengatakan investasi yang akan dilakukan di Lombok Tengah, yakni ingin membangun shopping center di Kota Praya, karena dilewati oleh jutaan orang dengan adanya Sirkuit Mandalika. Selain itu, dirinya juga merencanakan pembangunan resort dan restoran di kawasan Pantai Selong Belanak.

"Karena lokasi lahan di kawasan ini warga Muslim, jadi wisatawan dari Arab, Afrika bisa menjadikan resort tersebut sebagai rumah kedua," katanya.

Baca juga: Investor asal Dubai siap investasi di kawasan wisata Lombok Tengah

Dia mengatakan Bupati Lombok Tengah sangat terbuka dengan rencana ini, sehingga dirinya datang langsung untuk mengecek lokasi untuk pembangunan mal di Lombok Tengah.

Dirinya ingin berinvestasi jika mendapatkan dukungan dari pemerintah, mengingat di wilayah selatan sudah ada tanah. Tapi masih masuk dalam kawasan hutan, sehingga pihaknya berharap pemerintah daerah bisa membantu untuk pemanfaatan lahan tersebut.

"Saat ini sedang feasibility study, sekarang ini sedang berjalan," katanya pula.

Bupati Lombok Tengah H Lalu Pathul Bahri mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung rencana tersebut, sehingga untuk perizinan tetap dipermudah, sesuai dengan aturan.

"Ini ikhtiar kita untuk membangun Lombok Tengah, semoga saja ini bisa direalisasikan," katanya.

Ia mengatakan pula dengan adanya mal di Kota Praya ini bisa mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat. Selain itu, mal ini bisa menjadi pendukung pengembangan pariwisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

"Lokasi pembangunan mal ini di eks Kantor Bupati Kabupaten Lombok Tengah," katanya lagi.


Pewarta : Akhyar Rosidi
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024