Pengamat nilai gencatan senjata hanya wacana Biden

id Siti Mutiah,Gencatan senjata,Gaza,Hamas,Israel

Pengamat nilai gencatan senjata hanya wacana Biden

Warga Palestina yang bereaksi terhadap kabar tentang kesepakatan gencatan senjata dengan Israel di Deir al-Balah, Jalur Gaza tengah, Palestina (15/1/2025). ANTARA/Anadolu/py/aa.

Jakarta (ANTARA) - Pengamat Timur Tengah Universitas Gadjah Mada (UGM) Siti Mutiah Setiawati berpendapat bahwa gencatan senjata yang disepakati antara kelompok perjuangan Palestina, Hamas dan Israel hanya wacana Presiden Amerika Serikat Joe Biden di akhir masa jabatannya.

"Gencatan senjata antara Hamas dan Israel itu hanya wacana Presiden AS Joe Biden di akhir masa jabatannya yang tinggal beberapa hari lagi," kata Mutiah.

Kepada ANTARA yang menghubunginya di Jakarta, Kamis (16/1), Mutiah mengatakan serangan Israel terhadap Gaza masih berlangsung seperti yang terjadi di kamp pengungsi Nuseirat di Gaza tengah yang menewaskan sedikitnya 24 orang.

Baca juga: Sejumlah pemimpin dunia sambut baik gencatan senjata di Gaza

"Itu artinya genosida masih berlangsung, tidak ada niat baik dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan perang," katanya.

Baca juga: Gencatan senjata di Gaza wujudkan keadilan

Menurut Mutiah, kejahatan Israel (Netanyahu) maupun Hamas harus diselesaikan dahulu secara hukum. Dia menambahkan bahwa isi usulan dalam kesepakatan gencatan senjata juga tidak dijelaskan secara detail.

"Saya tidak melihat rincian perjanjian gencatan senjata selain saling menukar tawanan, jadi masih sulit memprediksi situasi di Gaza ke depannya," ucapnya.