Mataram (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit induk Pembangunan Nusa Tenggara (UIP Nusra) tengah memperjuangkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perluasan jaringan ini dimaksudkan demi tercakupnya jangkauan listrik ramah lingkungan secara lebih menyeluruh sehingga menghadirkan kesetaraan dalam akses listrik bagi masyarakat NTT.
Di tengah upaya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah panas bumi melalui pembangunan pembangkit dalam visi bauran EBT 23 persen pada bauran energi nasinal 2025, PT PLN (Persero) UIP Nusra turut meninjau potensi wilayah sekitar proyek untuk ketepatan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), yakni program bantuan hortikultura.
"Program ini menghimpun 10 kelompok tani binaan. PT PLN (Persero) UIP Nusra hadir sampai dengan proses penjualan hasil tani hortikultura," kata General Manager PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan.
PLN UIP Nusra berkomitmen terus mengawal keberlanjutan program TJSL hortikultura terhadap 10 kelompok tani binaan di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, NTT.
Keberlangsungan program corporate social responsibility (CSR) ini dinilai penting untuk kesejahteraan petani Poco Leok, terutama dalam kemandirian ekonomi, bagi masyarakat sekitar kawasan pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.
Sampai saat ini, terdapat 10 kelompok tani Poco Leok yang tetap aktif dan produktif menghasilkan sayur mayur hasil panen yang berkualitas dan bernilai jutaan rupiah.
Adapun 10 kelompok tani tersebut, yakni kelompok tani Ba Nera Ndajang, Tompal Momang (Rebak), Watu Meja (Golo Rua), Kelompok Nera (Mesir), Reje Lele Mesir, Batang Cama (Mesir Bea Nanga), Ca Nai Cako, Leda-Lelak, Campe Geong (Ulumbu-Lengkong), dan Sembeng Geong.
Meneruskan hasil evaluasi dan diskusi dengan seluruh kelompok tani binaan, terdapat aspirasi seperti penambahan benih dan pupuk, perbaikan jaringan sumber air, dan pengadaan jaring demi keberlangsungan program hortikultura.
Pada 2024, PT PLN (Persero) UIP Nusra mengupayakan tersalurnya bantuan dan terbentuknya kelompok tani baru di Poco Leok sehingga hortikultura dapat menjadi komoditas yang memperlancar roda perekonomian masyarakat sekitar.
Abdul mengatakan pihaknya telah menetapkan visi besar sedari awal tercetusnya program bantuan hortikultura di sekitar kawasan pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok.
"Bersamaan dengan pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok, melalui program TJSL hortikultura diharapkan mampu mensejahterakan petani dan warga, meningkatkan kemandirian ekonomi, mengurangi stunting dan memenuhi kebutuhan gizi," ujarnya.
Perluasan jaringan ini dimaksudkan demi tercakupnya jangkauan listrik ramah lingkungan secara lebih menyeluruh sehingga menghadirkan kesetaraan dalam akses listrik bagi masyarakat NTT.
Di tengah upaya pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) di wilayah panas bumi melalui pembangunan pembangkit dalam visi bauran EBT 23 persen pada bauran energi nasinal 2025, PT PLN (Persero) UIP Nusra turut meninjau potensi wilayah sekitar proyek untuk ketepatan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), yakni program bantuan hortikultura.
"Program ini menghimpun 10 kelompok tani binaan. PT PLN (Persero) UIP Nusra hadir sampai dengan proses penjualan hasil tani hortikultura," kata General Manager PLN UIP Nusra, Abdul Nahwan.
PLN UIP Nusra berkomitmen terus mengawal keberlanjutan program TJSL hortikultura terhadap 10 kelompok tani binaan di Poco Leok, Kabupaten Manggarai, NTT.
Keberlangsungan program corporate social responsibility (CSR) ini dinilai penting untuk kesejahteraan petani Poco Leok, terutama dalam kemandirian ekonomi, bagi masyarakat sekitar kawasan pengembangan PLTP Ulumbu unit 5-6 Poco Leok.
Sampai saat ini, terdapat 10 kelompok tani Poco Leok yang tetap aktif dan produktif menghasilkan sayur mayur hasil panen yang berkualitas dan bernilai jutaan rupiah.
Adapun 10 kelompok tani tersebut, yakni kelompok tani Ba Nera Ndajang, Tompal Momang (Rebak), Watu Meja (Golo Rua), Kelompok Nera (Mesir), Reje Lele Mesir, Batang Cama (Mesir Bea Nanga), Ca Nai Cako, Leda-Lelak, Campe Geong (Ulumbu-Lengkong), dan Sembeng Geong.
Meneruskan hasil evaluasi dan diskusi dengan seluruh kelompok tani binaan, terdapat aspirasi seperti penambahan benih dan pupuk, perbaikan jaringan sumber air, dan pengadaan jaring demi keberlangsungan program hortikultura.
Pada 2024, PT PLN (Persero) UIP Nusra mengupayakan tersalurnya bantuan dan terbentuknya kelompok tani baru di Poco Leok sehingga hortikultura dapat menjadi komoditas yang memperlancar roda perekonomian masyarakat sekitar.
Abdul mengatakan pihaknya telah menetapkan visi besar sedari awal tercetusnya program bantuan hortikultura di sekitar kawasan pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 Poco Leok.
"Bersamaan dengan pengembangan PLTP Ulumbu 5-6 di Poco Leok, melalui program TJSL hortikultura diharapkan mampu mensejahterakan petani dan warga, meningkatkan kemandirian ekonomi, mengurangi stunting dan memenuhi kebutuhan gizi," ujarnya.