Jakarta (ANTARA) -
Biro Psikologi Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri menggelar kegiayan psikososial bertajuk Grow With Positive Vibes di SMAN 4 Kota Tangerang Selatan sebagai upaya mencegah kenakalan remaja dan perudungan yang marak terjadi.
Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol. Dedi Prasetyo di Jakarta, Jumat, mengatakan para pelajar diajak untuk mengikuti beberapa kegiatan seperti permainan dengan membentuk kelompok-kelompok kecil, begitu juga dengan para guru-guru.
"Kemudian mereka juga membuat karya-karya seni dan rencana-rencana kegiatan positif seperti pentas seni (pensi)," ujar Dedi.
Jenderal polisi bintang dua itu menyebut, Grow With Positive Vibes juga dilakukan di sekolah-sekolah lainnya. Menurut dia, pelajar merupakan salah satu unsur generasi muda yang berpotensi dan energik dalam rangka ikut berperan serta menjaga Kamtibmas di lingkungannya.
Menyikapi hal tersebut, lanjut Dedi, maka Biro Psikologi SSDM Polri melalui Bagian Psikologi Kepolisian memberikan pelayanan psikologi dalam mempersiapkan dan membekali para pelajar dengan peningkatan pandangan positif, meningkatkan kesejahteraan emosional, dan mengembangkan keterampilan untuk menghadapi tantangan dengan sikap yang lebih optimis.
Mantan Kadiv Humas Polri itu menuturkan, sudah menjadi kewajiban Polri untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat dan turut menjaga para generasi penerus bangsa agar tetap dapat fokus untuk meraih cita-citanya.
Baca juga: Petugas patroli cegah aksi tawuran di Bogor
Baca juga: Penerapan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru efektif cegah tawuran
Baca juga: Petugas patroli cegah aksi tawuran di Bogor
Baca juga: Penerapan zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru efektif cegah tawuran
"Program psikososial pada pelajar ini juga merupakan salah satu manifestasi dari pelayanan Biro Psikologi SSDM Polri yakni, Peduli, Empati, dan Solutif," kata Dedi.
Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menyayangkan masih banyak pelajar yang terlibat tawuran dan perundungan atau bullying. Dia pun berharap dengan program ini dapat meminimalisir kenakalan di lingkungan sekolah tersebut dengan, menciptakan lingkungan positif. Karena, kata dia, pelajar merupakan warga negara yang berperan dan bertugas untuk mengisi kemerdekaan.
"Sebagai generasi penerus, pelajar dituntut untuk bekerja keras dan belajar dengan giat demi meningkatkan kualitas dirinya. Generasi penerus bangsa diperlukan untuk memajukan bangsa itu sendiri," kata Dedi.