Mataram (ANTARA) - Dinas Perhubungan Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) memperkirakan awal arus mudik di wilayah itu dimulai pada 5 April dan puncaknya terjadi pada H-4 dan H-3 atau 6-7 April menjelang Lebaran 1445 Hijriah.
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan awal arus mudik ini sesuai dengan masuknya masa cuti bersama dan libur anak sekolah.
"Jadi untuk arus mudik kita prediksi mulai tanggal 5 dan puncaknya itu pada tanggal 6 dan 7 April atau H-4 dan H-3 menjelang Lebaran," ujarnya di Mataram, Rabu.
Baca juga: Bandara Lombok tingkatkan pelayanan arus mudik Lebaran 2024
Sedangkan untuk puncak arus balik di NTB, menurut Faozal, terjadi pada 14 dan 15 April 2024 atau bersamaan usai libur cuti bersama.
"Nanti mulai tanggal 4 kita mulai aktifkan posko mudik baik di terminal, bandara, dan pelabuhan," kata Faozal.
Faozal mengatakan dari sisi kesiapan transportasi mudik Lebaran tahun ini sudah semuanya siap, baik angkutan darat, udara, dan laut. Misalnya, untuk transportasi darat, jumlah yang disiapkan angkutan AKDP di NTB sebanyak 225 unit.
"Angkutan AKDP ini akan melayani transportasi mudik di 10 kabupaten dan kota baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Untuk rump check kendaraan sudah dilakukan dari tanggal 1 sampai 3 April dan kondisi laik jalan," katanya.
Baca juga: Lebaran, Jumlah pemudik di Terminal Mandalika diprediksi naik tujuh persen
Sedangkan untuk transportasi laut untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Padangbai sebanyak 26 kapal.
Delapan kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Pelabuhan Jangkar Situbondo, empat unit kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Surabaya. Tiga unit kapal melayani rute penyeberangan Gilimas - Tanjung Wangi.
"Sementara di Pelabuhan Kayangan terdapat 27 kapal yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano," katanya.
Sementara itu, jumlah pemudik melalui Terminal Mandalika, Kota Mataram pada Lebaran 1445 Hijriah diprediksi naik tujuh persen.
"Kalau jumlah penumpang kita perkirakan naiknya itu antara 5 persen sampai 7 persen. Itu yang berangkat melalui Terminal Mandalika, belum yang melalui pool perusahaan otobus (PO)," kata Kepala Terminal Mandalika, Marthen Tanone.
Baca juga: Ombudsman NTB memantau pelayanan arus mudik Lebaran
Ia mengatakan kenaikan jumlah pemudik melalui Terminal Mandalika ini diperkirakan sama seperti pada Lebaran tahun 2023 lalu. Di mana jumlah kedatangan penumpang mencapai 14.000 orang dan berangkat mencapai 13.536 orang.
"Jadi kita perkirakan jumlah penumpang itu tidak akan jauh berbeda dari Lebaran tahun lalu," ujarnya.
Marthen menyebutkan untuk jumlah PO yang melayani penumpang di Terminal Mandalika sebanyak 125 bus. Terbanyak, adalah bus AKDP baru AKAP. Namun, kalau pun terjadi kekurangan, masing-masing PO sudah menyiapkan bus cadangan.
"Untuk penambahan armada belum tahu jumlahnya berapa. Karena terkait dari kesiapan masing-masing PO. Tapi kita juga di backup sama Damri," kata Marthen.
Baca juga: ARUS MUDIK - Dishub NTB menyiapkan posko terpadu mudik Lebaran 2023
Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan awal arus mudik ini sesuai dengan masuknya masa cuti bersama dan libur anak sekolah.
"Jadi untuk arus mudik kita prediksi mulai tanggal 5 dan puncaknya itu pada tanggal 6 dan 7 April atau H-4 dan H-3 menjelang Lebaran," ujarnya di Mataram, Rabu.
Baca juga: Bandara Lombok tingkatkan pelayanan arus mudik Lebaran 2024
Sedangkan untuk puncak arus balik di NTB, menurut Faozal, terjadi pada 14 dan 15 April 2024 atau bersamaan usai libur cuti bersama.
"Nanti mulai tanggal 4 kita mulai aktifkan posko mudik baik di terminal, bandara, dan pelabuhan," kata Faozal.
Faozal mengatakan dari sisi kesiapan transportasi mudik Lebaran tahun ini sudah semuanya siap, baik angkutan darat, udara, dan laut. Misalnya, untuk transportasi darat, jumlah yang disiapkan angkutan AKDP di NTB sebanyak 225 unit.
"Angkutan AKDP ini akan melayani transportasi mudik di 10 kabupaten dan kota baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. Untuk rump check kendaraan sudah dilakukan dari tanggal 1 sampai 3 April dan kondisi laik jalan," katanya.
Baca juga: Lebaran, Jumlah pemudik di Terminal Mandalika diprediksi naik tujuh persen
Sedangkan untuk transportasi laut untuk melayani penyeberangan Pelabuhan Lembar - Pelabuhan Padangbai sebanyak 26 kapal.
Delapan kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Pelabuhan Jangkar Situbondo, empat unit kapal melayani rute penyeberangan Lembar - Surabaya. Tiga unit kapal melayani rute penyeberangan Gilimas - Tanjung Wangi.
"Sementara di Pelabuhan Kayangan terdapat 27 kapal yang melayani rute penyeberangan Pelabuhan Kayangan - Pelabuhan Pototano," katanya.
Sementara itu, jumlah pemudik melalui Terminal Mandalika, Kota Mataram pada Lebaran 1445 Hijriah diprediksi naik tujuh persen.
"Kalau jumlah penumpang kita perkirakan naiknya itu antara 5 persen sampai 7 persen. Itu yang berangkat melalui Terminal Mandalika, belum yang melalui pool perusahaan otobus (PO)," kata Kepala Terminal Mandalika, Marthen Tanone.
Baca juga: Ombudsman NTB memantau pelayanan arus mudik Lebaran
Ia mengatakan kenaikan jumlah pemudik melalui Terminal Mandalika ini diperkirakan sama seperti pada Lebaran tahun 2023 lalu. Di mana jumlah kedatangan penumpang mencapai 14.000 orang dan berangkat mencapai 13.536 orang.
"Jadi kita perkirakan jumlah penumpang itu tidak akan jauh berbeda dari Lebaran tahun lalu," ujarnya.
Marthen menyebutkan untuk jumlah PO yang melayani penumpang di Terminal Mandalika sebanyak 125 bus. Terbanyak, adalah bus AKDP baru AKAP. Namun, kalau pun terjadi kekurangan, masing-masing PO sudah menyiapkan bus cadangan.
"Untuk penambahan armada belum tahu jumlahnya berapa. Karena terkait dari kesiapan masing-masing PO. Tapi kita juga di backup sama Damri," kata Marthen.
Baca juga: ARUS MUDIK - Dishub NTB menyiapkan posko terpadu mudik Lebaran 2023