Jakarta (ANTARA) - Pengamat intelijen, pertahanan, dan keamanan Ngasiman Djoyonegoro menyebutkan salah satu kunci kesuksesan tata kelola mudik pada Lebaran 2024 adalah sinergi yang baik antara Polri dan pemangku kepentingan yang melayani perjalanan mudik.
"Polri, Kemenhub, PU, dan stakeholder lain telah membangun sinergi apik. Masyarakat terlayani. Terlihat pemudik melakukan perjalanan dengan penuh bahagia," kata pengamat yang akrab disapa Simon saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Simon menilai infrastruktur perjalanan, pengelolaan perjalanan, dan pelayanan pendukung lainnya telah dipersiapkan dengan matang dan berhasil mengakomodasi pergerakan pemudik di seluruh Indonesia.
Salah satu parameter keberhasilan tersebut, menurut dia, ditunjukkan dengan menurunnya angka kecelakaan serta berkurangnya penumpukan kendaraan di sejumlah wilayah. Pembaruan informasi terkait dengan mudik juga tidak pernah putus. Masyarakat bisa dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan.
"Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi makin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.
Secara khusus Simon berharap kepada Polri dan pemangku kepentingan untuk selalu melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan pada tahun-tahun berikutnya.
"Tantangan mudik selalu berubah dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan analisis dan adaptasi tata kelola yang lebih matang," kata Simon.
Baca juga: PLN NTB optimalkan 10 SPKLU dukung mudik Lebaran ramah lingkungan
Baca juga: PUPR mendukung sarana prasarana sanitasi dan air saat mudik Lebaran
Sementara itu, secara umum Simon berharap kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi di tengah masyarakat yang sempat dikoyak dengan berbagai isu politik pada Pemilu 2024.
"Momentum Lebaran, selain membuka fungsi distribusi ekonomi, juga berfungsi sebagai momentum sambung rasa kebangsaan, mempererat rasa persatuan. Ini modal utama kita untuk terus melangkah menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.
"Polri, Kemenhub, PU, dan stakeholder lain telah membangun sinergi apik. Masyarakat terlayani. Terlihat pemudik melakukan perjalanan dengan penuh bahagia," kata pengamat yang akrab disapa Simon saat dikonfirmasi di Jakarta, Selasa.
Simon menilai infrastruktur perjalanan, pengelolaan perjalanan, dan pelayanan pendukung lainnya telah dipersiapkan dengan matang dan berhasil mengakomodasi pergerakan pemudik di seluruh Indonesia.
Salah satu parameter keberhasilan tersebut, menurut dia, ditunjukkan dengan menurunnya angka kecelakaan serta berkurangnya penumpukan kendaraan di sejumlah wilayah. Pembaruan informasi terkait dengan mudik juga tidak pernah putus. Masyarakat bisa dengan mudah menentukan jalur, tempat istirahat, dan memperhitungkan segala sesuatu sebelum perjalanan.
"Lancarnya informasi ini mendukung dalam mengurangi angka kecelakaan. Masyarakat jadi makin teredukasi tentang safety riding," kata Simon.
Secara khusus Simon berharap kepada Polri dan pemangku kepentingan untuk selalu melakukan evaluasi guna meningkatkan pelayanan pada tahun-tahun berikutnya.
"Tantangan mudik selalu berubah dari tahun ke tahun sehingga membutuhkan analisis dan adaptasi tata kelola yang lebih matang," kata Simon.
Baca juga: PLN NTB optimalkan 10 SPKLU dukung mudik Lebaran ramah lingkungan
Baca juga: PUPR mendukung sarana prasarana sanitasi dan air saat mudik Lebaran
Sementara itu, secara umum Simon berharap kepada generasi muda dan masyarakat untuk tetap menjaga silaturahmi di tengah masyarakat yang sempat dikoyak dengan berbagai isu politik pada Pemilu 2024.
"Momentum Lebaran, selain membuka fungsi distribusi ekonomi, juga berfungsi sebagai momentum sambung rasa kebangsaan, mempererat rasa persatuan. Ini modal utama kita untuk terus melangkah menuju Indonesia Emas 2045," tuturnya.