Jakarta (ANTARA) - Warga memadati Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta Pusat pada hari pertama Idul Fitri 1445 Hijriah. Pada Rabu, pukul 12.00 WIB, warga yang datang semakin ramai di TPU Karet Bivak. Mereka tersebar di blok-blok pemakaman Islam yang terletak di berbagai sudut.
Terlihat warga yang datang mengenakan baju koko, sarung, peci, hingga gamis bersama sanak keluarga, saudara, hingga pasangan. Warga nampak khusyuk memberikan doa-doa kepada sang pencipta di hadapan makam orang tercinta.
Terlihat warga yang datang mengenakan baju koko, sarung, peci, hingga gamis bersama sanak keluarga, saudara, hingga pasangan. Warga nampak khusyuk memberikan doa-doa kepada sang pencipta di hadapan makam orang tercinta.
Salah satu warga asal Cengkareng, Jakarta Barat bernama Sopia (50) mengatakan dia bersama keluarga datang ke TPU Karet Bivak sejak pukul 09.00 WIB atau setelah shalat Idul Fitri.
"Karena memang sudah biasa kami sekeluarga ke pemakaman cucu, mertua di hari pertama lebaran kita yang hidup mendoakan yang sudah tidak ada, jadi sebelum beraktivitas dan mengunjungi saudara-saudara lain yang masih ada," kata Sopia saat ditemui di pemakaman.
Sopia mengaku perjalanan dari rumahnya ke TPU Karet Bivak aman dan lancar. Dia dan keluarga sampai ke pemakaman setelah menempuh perjalanan selama dua jam.
"Alhamdulillah lancar, dua jam sudah sampai seperti biasa, paling macet kaya biasa di lampu merah aja," ujar Sopia.
Hal senada disampaikan Nuriah (39) warga asal Tanah Abang, Jakarta Pusat yang mengaku bersama keluarga akan mudik ke kampung halaman di Yogyakarta, sehingga harus berkunjung terlebih dahulu ke pemakaman saudaranya.
Baca juga: TPU Joglo Jabar dipadati peziarah pada H-1 Ramadhan
Baca juga: Mataram menyiapkan konsep pemakaman umum jadi RTH
Baca juga: TPU Joglo Jabar dipadati peziarah pada H-1 Ramadhan
Baca juga: Mataram menyiapkan konsep pemakaman umum jadi RTH
"Iya kita kan habis ini mau jalan ke Yogyakarta balik, jadi harus ke sini dulu nengok ada saudara, mertua, kita doakan dulu, jadi kan sudah tenang kalau sudah ke sini sebelum balik ke kampung," ucap Nuriah.
Nuriah berharap warga yang datang ke TPU Karet Bivak atau TPU lainnya bisa datang dengan tertib, menjaga kekhusyukan yang ada dan tidak memarkir kendaraan di sembarang tempat sehingga tidak menimbulkan kemacetan saat ingin masuk ke pintu TPU.