BPBD menyiagakan perahu karet untuk patroli laut saat "Lebaran Topat"

id Lebaran Topat di Mataram,BPBD Mararam Lebaran Topat,Perahu karet,BPBD Mataram,Topat

BPBD menyiagakan perahu karet untuk patroli laut saat "Lebaran Topat"

Ilustrasi: sejumlah wisatawan di Gili Air, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Selasa (25/4-2023) naik kapal menuju Pelabuhan Bangsal. (ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, telah menyiagakan lebih dari enam unit perahu karet untuk pengawasan dari laut saat perayaan "Lebaran Topat" atau ketupat pada Sabtu (29/4).

"Perahu karet yang kami siagakan untuk mengoptimalkan pengawasan melalui laut di saat perayaan 'Lebaran Topat' dari pagi sampai sore," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor di Mataram, Rabu.

Menurut dia, lebih dari enam unit perahu karet yang disiapkan itu merupakan dua unit dari BPBD Kota Mataram, selain itu dari Basarnas dan Kepolisian Air dan Udara (Polairud) yang sudah menyatakan siap menurunkan perahu karet untuk membantu pengaman di laut saat Lebaran Topat.

"Kami juga akan kolaborasi dengan perahu-perahu milik nelayan untuk mengoptimalkan pengawasan khususnya di laut," katanya.

Mahfuddin mengatakan, optimalisasi pengawasan laut dilakukan karena yang datang berlebaran topat ke sembilan kilometer Pantai Mataram, bukan hanya warga kota saja melainkan warga dari berbagai Pulau Lombok.

"Saat 'Lebaran Topat' masyarakat akan tumpah ruah di sepanjang pantai dan sebagian besar pengunjung akan mandi di pantai," katanya.

Terkait dengan itu, pengawasan melalui laut akan dioptimalkan dari ujung utara di Pantai Meninting sampai ujung selatan di Pantai Gading.

Karenanya, berbagai logistik pengamanan patroli di laut termasuk pelampung telah disiapkan untuk menjamin pelaksanaan "Lebaran Topat" berjalan aman dan nyaman.

"Semua logistik pengamanan yang kami miliki, sudah sesuai standar nasional Indonesia (SNI) untuk penyelamatan. Termasuk untuk pakaian petugas kami," katanya.

Sementara menyinggung tentang kondisi cuaca, Mahfuddin mengatakan, jika melihat cuaca saat ini kondisi laut saat ini masih normal dengan ketinggian gelombang 0-1 meter sehingga memungkinkan masyarakat untuk mandi di pantai.

Terutama pada pagi kondisi gelombang terpantau landai, tapi saat siang ketinggian gelombang berpotensi naik. Namun, dia berharap tidak terjadi perubahan cuaca ekstrem saat "Lebaran Topat".

"Dengan demikian, kegiatan puncak 'Lebaran Topat' bisa berjalan aman dan lancar serta didukung dengan kondisi cuaca stabil," katanya.