Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Lalu Pathul Bahri mensosialisasikan program kedokteran tanpa menggunakan anggaran dari APBD bagi anak penghafal Al Quran dari warga miskin dan yatim pada acara halal bihalal dengan keluarga besar Nahdlatul Ulama (NU) Lombok Tengah.
"Saat ini kami sedang menyekolahkan anak penghafal Al Quran menjadi dokter dan juga menjadi sarjana berkualitas dan siap pakai. Mereka kami kuliahkan menjadi dokter tanpa menggunakan dana APBD," katanya di Praya, Kamis.
Pemerintah daerah terus membangun Kabupaten Lombok Tengah melalui implementasi visi misi saat Pilkada. Untuk membangun Kabupaten Lombok Tengah lebih maju maka dibutuhkan dukungan semua pihak.
"Salah satu bentuk dukungan dalam membangun sumber daya manusia melalui pendidikan berkualitas dan perguruan tinggi khususnya pendidikan anak-anak yatim dan kaum miskin," katanya.
Baca juga: Bupati Lombok Tengah berpeluang kantongi tiket maju Pilkada NTB 2024
Ia mengatakan mereka dikuliahkan agar nanti bisa mengelola dan mengurus anak yatim-piatu dan kaum dhuafa di klinik yang akan dibuatkan oleh pemerintah daerah.
"Jadi nanti para dokter ini wajib melayani pengobatan bagi anak yatim dan gratis tanpa mereka dipungut biaya," katanya.
Ia mengatakan anggaran program beasiswa kedokteran tanpa APBD tersebut berasal dari sedekah para aparatur sipil negara (ASN) yang dikumpulkan setiap bulan dan dari masyarakat Lombok Tengah yang ikhlas mengeluarkan uang untuk mendukung program tersebut.
"Dana yang terkumpul mencapai Rp1,2 miliar per tahun," katanya.
Baca juga: Bupati Pathul Bahri sebut desa rawan pangan di Lombok Tengah nol
Ia mengatakan kegiatan halal bihalal ini adalah kegiatan rutin dari NU setiap tahunnya. Hakikat dari halal bihalal ini adalah terbangunnya silaturahim dan mempererat ukhuwah islamiyah.
"Dengan membangun silaturahim maka akan terjalin hubungan emosional hablumminnas dan hablumminallah karena itu kegiatan silaturahim ini harus terus dilakukan," katanya.
Pada kesempatan itu, Bupati Lombok Tengah itu sempat menyinggung soal pilkada baik tingkat kabupaten maupun provinsi. Menurut Pathul, pemilihan bupati dan gubernur akan dilaksanakan tahun ini secara serentak, tentu seluruh masyarakat harus berpartisipasi menyukseskan kegiatan itu.
Baca juga: Bupati Pathul cabut SK mutasi 192 pejabat Pemkot Lombok Tengah