Jakarta (ANTARA) - Pesawat Hercules TNI AU C-130 J dengan nomor ekor A-1340 hari ini tiba di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Jakarta pada pukul 17.00 WIB usai melaksanakan misi bersandi “Solidarity Path Operation” dalam rangka pengiriman bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, Palestina.
"Setelah melaksanakan misi bantuan kemanusiaan kurang lebih 14 hari terhitung tanggal 29 Maret 2024, Hercules TNI AU C-130 J (A-1340) berangkat menuju Jordania membawa bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, Palestina, akhirnya kembali tiba di tanah air yang disambut hangat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto," ujar Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel (Cba) Tedi Rudianto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Tedi menerangkan kedatangan Hercules C 130 J (A-1340) dengan mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto Danwing I Halim Perdanakusuma bersama 26 personel tiba dengan selamat di tanah air.
"Partisipasi dalam "Solidarity Path Operation" merupakan pembuktian kemampuan TNI dalam interoperapibilitas dengan militer negara lain sekaligus sebagai keberhasilan dari kemampuan diplomasi militer di percaturan internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan bantuan kemanusiaan dengan metode air drop terlaksana satu hari sebelum hari raya Idul Fitri.
Menurutnya hal itu merupakan momen yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna karena bermanfaat untuk membantu meringankan beban saudara-saudara yang ada di Palestina.
Pada momen tersebut juga dilaksanakan penyematan penghargaan Dharma Pertahanan oleh Panglima TNI secara simbolis kepada personel yang telah sukses melakukan misi bantuan kemanusiaan di Gaza,Palestina.
Sebanyak 20 paket bantuan berupa makanan, air mineral, dan obat-obatan dengan berat masing-masing 160 kilogram diangkut pesawat C-130 J Super Hercules (A-1340) TNI AU dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Zarqa, Yordania, menuju titik penerjunan di bagian selatan Gaza.
Dalam pelaksanaan misi tersebut TNI AU bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania (RJAF) untuk menerjunkan bantuan dari rakyat Indonesia langsung ke Gaza.
Tidak mudah bagi TNI AU untuk menerjunkan bantuan dari rakyat Indonesia langsung ke Gaza karena ada perizinan yang cukup rumit mengingat Indonesia dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik.
Oleh karena itu, kerja sama dengan Yordania sangat krusial karena negara itu wilayahnya berbatasan dengan Palestina dan Israel, dan Yordania memiliki hubungan diplomatik dengan kedua negara itu.
Baca juga: Menanti kado spesial dari KSAU baru untuk TNI AU di HUT ke-70
Baca juga: KKB di Papua kembali disebut OPM, tegas Panglima TNI
Perintah untuk menerjunkan bantuan langsung ke Gaza pertama kali disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada 8 Maret 2024, yang menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk mengirimkan bantuannya langsung ke Gaza.
Indonesia sejauh ini menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang menerjunkan bantuannya langsung ke Gaza setelah Singapura.
"Setelah melaksanakan misi bantuan kemanusiaan kurang lebih 14 hari terhitung tanggal 29 Maret 2024, Hercules TNI AU C-130 J (A-1340) berangkat menuju Jordania membawa bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, Palestina, akhirnya kembali tiba di tanah air yang disambut hangat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto," ujar Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel (Cba) Tedi Rudianto dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Tedi menerangkan kedatangan Hercules C 130 J (A-1340) dengan mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto Danwing I Halim Perdanakusuma bersama 26 personel tiba dengan selamat di tanah air.
"Partisipasi dalam "Solidarity Path Operation" merupakan pembuktian kemampuan TNI dalam interoperapibilitas dengan militer negara lain sekaligus sebagai keberhasilan dari kemampuan diplomasi militer di percaturan internasional," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Panglima TNI juga menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan bantuan kemanusiaan dengan metode air drop terlaksana satu hari sebelum hari raya Idul Fitri.
Menurutnya hal itu merupakan momen yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna karena bermanfaat untuk membantu meringankan beban saudara-saudara yang ada di Palestina.
Pada momen tersebut juga dilaksanakan penyematan penghargaan Dharma Pertahanan oleh Panglima TNI secara simbolis kepada personel yang telah sukses melakukan misi bantuan kemanusiaan di Gaza,Palestina.
Sebanyak 20 paket bantuan berupa makanan, air mineral, dan obat-obatan dengan berat masing-masing 160 kilogram diangkut pesawat C-130 J Super Hercules (A-1340) TNI AU dari Pangkalan Udara King Abdullah II di Zarqa, Yordania, menuju titik penerjunan di bagian selatan Gaza.
Dalam pelaksanaan misi tersebut TNI AU bekerja sama dengan Angkatan Udara Yordania (RJAF) untuk menerjunkan bantuan dari rakyat Indonesia langsung ke Gaza.
Tidak mudah bagi TNI AU untuk menerjunkan bantuan dari rakyat Indonesia langsung ke Gaza karena ada perizinan yang cukup rumit mengingat Indonesia dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik.
Oleh karena itu, kerja sama dengan Yordania sangat krusial karena negara itu wilayahnya berbatasan dengan Palestina dan Israel, dan Yordania memiliki hubungan diplomatik dengan kedua negara itu.
Baca juga: Menanti kado spesial dari KSAU baru untuk TNI AU di HUT ke-70
Baca juga: KKB di Papua kembali disebut OPM, tegas Panglima TNI
Perintah untuk menerjunkan bantuan langsung ke Gaza pertama kali disampaikan Presiden RI Joko Widodo pada 8 Maret 2024, yang menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang diberikan kesempatan untuk mengirimkan bantuannya langsung ke Gaza.
Indonesia sejauh ini menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang menerjunkan bantuannya langsung ke Gaza setelah Singapura.