Jakarta (ANTARA) - Unit Pengelolaan Angkutan Perairan (UPAP) Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta mencatat lebih dari 3.000 orang termasuk wisatawan dan warga lokal melakukan perjalanan ke Kepulauan Seribu selama libur Lebaran pada periode 6-13 April 2024.
"Sedari tanggal 6-13 April 2024 atau dalam kurun waktu delapan hari libur Lebaran kemarin setidaknya ada 3.200 penumpang kapal yang kami angkut," kata Kepala Satuan Pelayanan Unit Pengelolaan Angkutan Perairan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Suparto Napitu di Jakarta, Sabtu.
Suparto mengatakan sebanyak empat unit kapal beroperasi setiap hari untuk melayani perjalanan ke Kepulauan Seribu dengan kapasitas sekitar 50 orang per kapal.
Dengan empat kapal tersebut, Dishub menyediakan empat lintasan atau rute dengan tujuan ke berbagai pulau di Kepulauan Seribu. Keempat lintasan tersebut yakni lintasan 1 yaitu Muara Angke ke Tidung; lintasan 2 Muara Angke ke Pramuka; lintasan 3 Muara Angke ke Pulau Kelapa; lintasan 4 Muara Angke ke Pulau Sabira.
Lintasan 1, 2, 3 Pulang-Pergi (PP) berangkat pukul 08.00 WIB dari pulau, kembali pukul 13.00 WIB, dan kembali ke Muara Angke sekitar pukul 15.00 atau 16.00 WIB. Khusus di libur Lebaran tahun ini, Suparto mengatakan ada dua penambahan di beberapa sesi untuk lajur 3 ke Pulau Kelapa.
"Jadi total penumpang sampai kemarin sekitar 3.400 orang," jelasnya.
Suparto memperkirakan, jumlah itu akan terus bertambah, mengingat periode libur Lebaran yang masih berlangsung hingga Minggu (14/4) besok. Untuk mengakomodasi lonjakan perjalanan wisatawan ke berbagai destinasi di Kepulauan Seribu, Suparto mengatakan akan menambah perjalanan kapal.
Menurutnya, permintaan penambahan kapal tersebut melonjak ketika kapal-kapal tradisional sudah beroperasi semua.
"Mereka (wisatawan) sudah tidak dapat tiket lagi di sana, sehingga mau tidak mau kita akan berikan tambahan perjalanan dengan menambahkan satu lintasan di pulau-pulau tertentu. Jadi memang betul-betul kapal-kapal tradisional itu membantu kapal-kapal Dishub," ujarnya.
Baca juga: Rekayasa lalin contraflow diterapkan di Tol Japek
Baca juga: Puncak arus balik Lebaran 2024 di Bandara Internasional Lombok diprediksi 15 April
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya, ke depannya, kata Suparto, Unit Pengelolaan Angkutan Perairan (UPAP) Dishub DKI akan terus mencoba menambah kapal-kapal dalam kapasitas besar dan merangkul kapal-kapal tradisional agar masuk ke sistem kerjanya.
"Harapannya tentu kita ingin terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Jakarta. Mudah-mudahan masyarakat Jakarta di angkutan Lebaran 2024 ini bisa menjadi lebih baik. Segala kekurangan nanti kita akan lakukan perbaikan," imbuh Suparto.
"Sedari tanggal 6-13 April 2024 atau dalam kurun waktu delapan hari libur Lebaran kemarin setidaknya ada 3.200 penumpang kapal yang kami angkut," kata Kepala Satuan Pelayanan Unit Pengelolaan Angkutan Perairan Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Suparto Napitu di Jakarta, Sabtu.
Suparto mengatakan sebanyak empat unit kapal beroperasi setiap hari untuk melayani perjalanan ke Kepulauan Seribu dengan kapasitas sekitar 50 orang per kapal.
Dengan empat kapal tersebut, Dishub menyediakan empat lintasan atau rute dengan tujuan ke berbagai pulau di Kepulauan Seribu. Keempat lintasan tersebut yakni lintasan 1 yaitu Muara Angke ke Tidung; lintasan 2 Muara Angke ke Pramuka; lintasan 3 Muara Angke ke Pulau Kelapa; lintasan 4 Muara Angke ke Pulau Sabira.
Lintasan 1, 2, 3 Pulang-Pergi (PP) berangkat pukul 08.00 WIB dari pulau, kembali pukul 13.00 WIB, dan kembali ke Muara Angke sekitar pukul 15.00 atau 16.00 WIB. Khusus di libur Lebaran tahun ini, Suparto mengatakan ada dua penambahan di beberapa sesi untuk lajur 3 ke Pulau Kelapa.
"Jadi total penumpang sampai kemarin sekitar 3.400 orang," jelasnya.
Suparto memperkirakan, jumlah itu akan terus bertambah, mengingat periode libur Lebaran yang masih berlangsung hingga Minggu (14/4) besok. Untuk mengakomodasi lonjakan perjalanan wisatawan ke berbagai destinasi di Kepulauan Seribu, Suparto mengatakan akan menambah perjalanan kapal.
Menurutnya, permintaan penambahan kapal tersebut melonjak ketika kapal-kapal tradisional sudah beroperasi semua.
"Mereka (wisatawan) sudah tidak dapat tiket lagi di sana, sehingga mau tidak mau kita akan berikan tambahan perjalanan dengan menambahkan satu lintasan di pulau-pulau tertentu. Jadi memang betul-betul kapal-kapal tradisional itu membantu kapal-kapal Dishub," ujarnya.
Baca juga: Rekayasa lalin contraflow diterapkan di Tol Japek
Baca juga: Puncak arus balik Lebaran 2024 di Bandara Internasional Lombok diprediksi 15 April
Dengan meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan setiap tahunnya, ke depannya, kata Suparto, Unit Pengelolaan Angkutan Perairan (UPAP) Dishub DKI akan terus mencoba menambah kapal-kapal dalam kapasitas besar dan merangkul kapal-kapal tradisional agar masuk ke sistem kerjanya.
"Harapannya tentu kita ingin terus memberikan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Jakarta. Mudah-mudahan masyarakat Jakarta di angkutan Lebaran 2024 ini bisa menjadi lebih baik. Segala kekurangan nanti kita akan lakukan perbaikan," imbuh Suparto.