Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), mencatat sebanyak 115.597 pergerakan penumpang atau pemudik selama periode Lebaran 2024.
“Angka ini meningkat sebesar 9 persen jika dibandingkan dengan jumlah pergerakan penumpang pada periode Idul Fitri 2023,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Lombok Minggus E.T. Gandeguai, Jumat.
Selama 16 hari pelaksanaan posko sejak 3 hingga 18 April 2024, Bandara Lombok melayani 115.597 ribu pergerakan penumpang. Sedangkan pada periode Lebaran 2023 hanya 106.367 pergerakan penumpang.
“Bandara Lombok juga mencatat peningkatan pada pergerakan pesawat dan kargo,” katanya
Baca juga: Pemerintah pusat berikan subsidi penerbangan menuju Lombok
Sementara itu, pergerakan pesawat meningkat sebesar 15 persen, dari 1.008 pergerakan pesawat pada periode Lebaran 2023 menjadi 1.160 pergerakan pesawat di Lebaran 2024. Sementara itu jumlah pergerakan kargo naik sebesar 16 persen, dari 495.203 kilogram menjadi 573.555 kilogram.
“Puncak arus mudik Lebaran 2024 di Bandara Lombok terjadi pada H-3 Idul Fitri yaitu Minggu, 7 April 2024 dengan jumlah penumpang sebanyak 9.202 penumpang. Sementara arus balik terjadi pada H+3 Idul Fitri atau Minggu, 14 April 2024 dengan 9.224 penumpang,” katanya.
Rata-rata penumpang selama arus mudik dan arus balik Lebaran 2024 tercatat sebanyak 7.225 penumpang per hari.
Baca juga: Penumpang hingga H+3 Lebaran di Bandara Lombok naik 12 persen
Berdasarkan rute penerbangan, penumpang dari Lombok sebagian besar atau sebanyak 37 persen menuju ke Jakarta, disusul ke Surabaya (27 persen), Bali (12 persen), Kuala Lumpur (6 persen), dan Yogyakarta (2 persen).
Jika melihat jumlah pergerakan penumpang periode Lebaran 2024 kali ini, tingkat pemulihan atau recovery rate di Bandara Lombok dibandingkan dengan periode yang sama di 2019 sebelum pandemi COVID-19 telah mencapai 83 persen.
“Hal ini ini cukup positif untuk menggambarkan upaya Bandara Lombok dalam mengejar target recovery kinerja operasional di tahun mendatang," katanya.
Baca juga: Puncak arus balik Lebaran 2024 di Bandara Internasional Lombok diprediksi 15 April
Minggus menambahkan, semakin pulihnya kondisi lalu lintas angkutan udara ini diharapkan menjadi momentum yang baik dan akan semakin berdampak positif bagi perkembangan dan peningkatan perekonomian NTB maupun nasional.
“Kami juga bersyukur sampai dengan ditutupnya Posko Terpadu Angkutan Udara Lebaran 2024, seluruh kegiatan operasional di Bandara Lombok berjalan dengan baik, lancar, dan mencatatkan zero accidents,” katanya.
Baca juga: Penumpang di Bandara Lombok capai 9.202 pada puncak mudik Lebaran 2024