Jakarta (ANTARA) - Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menyusun peta jalan pendidikan IKN sebagai salah satu langkah untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2024 agar standar pendidikan Indonesia berkelas dunia pada 2045.
“Sebagai wujud nyata komitmen IKN untuk mencapai standar pendidikan berkelas dunia pada tahun 2045, telah disusun Peta Jalan Pendidikan IKN yang mendetail,” kata Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Berlandaskan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023, peta jalan pendidikan IKN menguraikan tahapan pendidikan dari jangka pendek hingga jangka panjang dan bertujuan untuk menjadi rujukan pendidikan nasional dan internasional.
Penerapan konsep Ki Hajar Dewantara serta hasil riset pendidikan berkualitas dalam penyusunan peta jalan pendidikan IKN pun menunjukkan adanya upaya integrasi yang kuat.
Pendidikan dalam peta jalan ini juga mengutamakan pendekatan digital, sehingga menciptakan proses belajar yang fleksibel, tidak terbatas ruang dan waktu, serta lebih adaptif dan inklusif, sehingga menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Selain itu, IKN juga merancang model dan implementasi pendidikan Beyond Schooling yang fokus pada pengembangan bakat dan minat individual peserta didik.
Model itu mempromosikan kerja sama antara orang tua dan masyarakat dalam ekosistem pendidikan serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung setiap anak untuk menggali sekaligus mengembangkan potensi mereka.
Tak hanya peta jalan pendidikan, Otorita IKN juga melaksanakan Olimpiade Siswa Nusantara (OSN) yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK di seluruh wilayah IKN dalam rangka memperingati Hardiknas selama April 2024.
Baca juga: Govt, partners to develop communities to bolster tourism in Nusantara
Baca juga: Kemenparekraf dan OIKN siapkan UMKM di perayaan HUT ke-79 RI
Direktur Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Suwito mengatakan kegiatan itu bertujuan mengidentifikasi dan mengembangkan bakat peserta didik serta menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang cerdas dan inovatif.
Menurut Suwito, kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menandai langkah baru dalam memajukan pendidikan, tetapi juga sejalan dengan cita-cita pembangunan manusia yang unggul dan kompetitif di kancah global.
“Sebagai wujud nyata komitmen IKN untuk mencapai standar pendidikan berkelas dunia pada tahun 2045, telah disusun Peta Jalan Pendidikan IKN yang mendetail,” kata Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Berlandaskan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2023, peta jalan pendidikan IKN menguraikan tahapan pendidikan dari jangka pendek hingga jangka panjang dan bertujuan untuk menjadi rujukan pendidikan nasional dan internasional.
Penerapan konsep Ki Hajar Dewantara serta hasil riset pendidikan berkualitas dalam penyusunan peta jalan pendidikan IKN pun menunjukkan adanya upaya integrasi yang kuat.
Pendidikan dalam peta jalan ini juga mengutamakan pendekatan digital, sehingga menciptakan proses belajar yang fleksibel, tidak terbatas ruang dan waktu, serta lebih adaptif dan inklusif, sehingga menciptakan sumber daya manusia (SDM) unggul.
Selain itu, IKN juga merancang model dan implementasi pendidikan Beyond Schooling yang fokus pada pengembangan bakat dan minat individual peserta didik.
Model itu mempromosikan kerja sama antara orang tua dan masyarakat dalam ekosistem pendidikan serta menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan mendukung setiap anak untuk menggali sekaligus mengembangkan potensi mereka.
Tak hanya peta jalan pendidikan, Otorita IKN juga melaksanakan Olimpiade Siswa Nusantara (OSN) yang mencakup jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK di seluruh wilayah IKN dalam rangka memperingati Hardiknas selama April 2024.
Baca juga: Govt, partners to develop communities to bolster tourism in Nusantara
Baca juga: Kemenparekraf dan OIKN siapkan UMKM di perayaan HUT ke-79 RI
Direktur Pelayanan Dasar Kedeputian Bidang Sosial Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat Otorita IKN, Suwito mengatakan kegiatan itu bertujuan mengidentifikasi dan mengembangkan bakat peserta didik serta menyiapkan mereka untuk menjadi pemimpin masa depan yang cerdas dan inovatif.
Menurut Suwito, kegiatan-kegiatan tersebut tidak hanya menandai langkah baru dalam memajukan pendidikan, tetapi juga sejalan dengan cita-cita pembangunan manusia yang unggul dan kompetitif di kancah global.