Jakarta (ANTARA) - Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto mengatakan sistem rekrutmen Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) transparan dan kompetitif sebab menggunakan Computer Assisted Test (CAT).

"Dengan Computer Assisted Test (CAT), sistem rekrutmen CASN sudah sangat transparan dan kompetitif," kata Agus kepada ANTARA melalui pesan tertulis di Jakarta, Jumat.

Hal itu disampaikan-nya menanggapi masukan Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih yang mengatakan seleksi CASN 2024 dapat ditunda sampai Pilkada 2024 selesai agar tidak dijadikan komoditas politik.

Sebab, kata dia, penggunaan sistem seleksi dengan alat bantu komputer itu dapat secara signifikan mengurangi celah politisasi rekrutmen CASN.

"Dengan demikian peluang untuk politisasi rekrutmen CASN bisa dikurangi secara signifikan," ujarnya.

Dia menekankan pula bahwa sistem seleksi CASN menggunakan CAT tersebut berbeda dengan sistem rekrutmen tenaga honorer.

"Ini berbeda dengan rekrutmen tenaga honorer yang banyak untuk kepentingan elektoral calon kepala daerah," ucapnya.

Sebelumnya, Kamis (2/5), Ketua Ombudsman RI Mokhammad Najih menyarankan seleksi CASN pada tahun 2024 ditunda hingga pemilihan kepada daerah serentak selesai diselenggarakan pada 27 November mendatang.

Baca juga: Hadiri acara PDIP, Bawaslu: Pj Gubernur NTB tak terbukti langgar netralitas
Baca juga: Bawaslu NTB melaporkan 10 kasus pelanggaran pemilu ASN ke KASN

"Kalau boleh saya mengusulkan, untuk seleksi CASN tahun ini ditunda sampai dengan selesainya pilkada biar tidak dijadikan komoditas politik," kata Najih di Kantor Ombudsman RI, Jakarta.

Najih berharap jajaran Badan Kepegawaian Negara (BKN) maupun pihak terkait untuk dapat mendiskusikan usulan Ombudsman RI itu. Adapun Kementerian PANRB telah menetapkan formasi untuk rekrutmen CASN 2024 sebanyak 1,28 juta formasi yang terdiri atas 75 kementerian dan lembaga sebanyak 427.850 formasi, serta 524 pemerintah daerah sebanyak 862.174 formasi.

Jumlah 1,28 juta formasi itu untuk memenuhi kebutuhan ASN secara nasional sebanyak 2,3 juta orang secara bertahap.
 

 

Pewarta : Melalusa Susthira Khalida
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024