Praya, Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan luas tanam padi pada musim tanam kedua 2024 ditargetkan mencapai 44 ribu hektare di 12 kecamatan di daerah setempat.
"Target luas tanam Lombok Tengah itu 96 ribu hektare per tahun," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Lombok Tengah, M Kamrin di Praya, Jumat.
Ia mengatakan untuk musim tanam pertama pada musim hujan 2024 telah terealisasi 52 ribu hektar, sehingga pada musim tanam kedua ini target menjadi 44 ribu hektar yang harus bisa dipenuhi untuk menjaga ketahanan pangan.
"Perluasan lahan tanam padi ini untuk mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Pemerintah pusat telah menargetkan luas tanam ke dua di bulan April 202r itu 8 ribu hektar dan telah terealisasi 12 ribu hektar. Kemudian pada Mie 2024 ini ditargetkan 14 ribu hektar dan telah terealisasi sebanyak 8 ribu hektare.
Oleh karena itu, pihaknya terus melakukan berbagai upaya dalam rangka meningkatkan luas tanam pada musim tanam kedua ini.
"Kita terus pantau setiap hari kondisi lahan petani kita, sehingga target luas tanam kedua ini bisa tercapai," katanya.
Ia mengatakan Lombok Tengah menjadi salah satu lokasi pelaksanaan program perluasan lahan indeks pertanaman (IP) dari Kementerian Pertanian pada 2024, sehingga bisa tanam padi hingga dua kali di lahan non irigasi.
"Program ini untuk meningkatkan indeks tanam dan panen untuk mendukung ketahanan pangan nasional," katanya.
Ia mengatakan dari 52 ribu hektar luas tanam di Lombok Tengah, sebanyak 24 ribu hektar lahan non irigasi dan pola tanam satu kali, sehingga lahan tersebut yang difokuskan dalam program peningkatan IP ini.
“Program ini bisa meningkatkan produksi padi di Lombok Tengah.
Untuk di 2024 ini, kata Kamrin, program indeks pertanaman itu direncanakan dilaksanakan di 26 titik di 12 kecamatan di Lombok Tengah. Dalam satu titik, luas lahan yang didukung dengan program pipanisasi ini mencapai 25 hektare.
"Lokasi program ini dekat dengan sumber mata air, sehingga bisa dialiri menggunakan pipanisasi," katanya.