Mataram (ANTARA) - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Barat (NTB)
mengerucut kepada empat pasang nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.
"Ada empat nama yang hampir mengerucut," kata Wakil Ketua DPP PPP Ermalena didampingi Ketua dan Sekretaris DPW PPP NTB Muzihir dan Akri setelah
Rapimwil PPP NTB bersama DPC di Kantor DPW PPP NTB di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan dari empat pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur tersebut tentu yang akan dipilih oleh PPP, adalah satu yang terbaik.
"Terbaik itu maksudnya bagi NTB. Bukan terbaik untuk PPP, tapi untuk NTB," ujarnya.
Baca juga: PPP menyerahkan surat tugas kader maju di tiga pilkada di NTB
Menurut dia, NTB masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diperbaiki, karena itu siapa pasangan yang dipilih PPP nantinya adalah calon yang bisa menjawab dan menyelesaikan permasalahan di NTB.
"Karena itu yang dibawa itu nanti di DPP, selain juga hasil survei dari empat kandidat yang mengerucut. Tapi ini masih sangat dinamis, kalau sudah nanti kita pelajari dan itu kita akan menunggu laporan dari wilayah mana yang direkomendasikan," katanya.
Sementara Ketua DPW PPP NTB Muzihir mengakui yang sudah mendaftar ke PPP sebanyak delapan orang. Dari delapan orang tersebut, ada yang mendaftar dengan pasangan. Yakni, Sitti Rohmi Djalilah (mantan Wagub NTB) bersama Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat dua periode).
Selanjutnya Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi bersama mantan Bupati Lombok Timur dua periode Sukiman Azmy. Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (mantan Bupati Lombok Tengah dua periode).
Kemudian Muhamad Iqbal Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sekaligus mantan Dubes Indonesia di Turki. Termasuk, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur, Asrul Sani.
"Kayak-nya tidak akan lari dari delapan orang ini. Semua itu sudah dipanggil ke Jakarta tapi semua itu belum diputuskan," ujarnya.
Baca juga: Pasangan Suhaili-Asrul maju Pilkada NTB 2024 lewat PPP
Oleh karena itu, lanjut Muzihir semua itu sudah ke Jakarta tapi semua itu masih dinamis dan tidak ada satu pun yang sudah di final untuk di usung oleh PPP.
"Sama juga seperti partai lain belum ada yang final saya yakin itu. Rapimwil ini kami himpun dari delapan calon akan kami panggil pasangan ini dan partai-nya apa di DPP," ucapnya.
Ia mengakui bahwa Pj Gubernur NTB sudah membawa parpol, termasuk pasangannya. Namun, justru kenyataannya belum ada. Hal ini sama dengan bakal calon lainnya seperti Zul-Pathul.
"Jadi ini yang mana kami akan koordinasi dengan para calon dan partai yang di bawa mana. Jadi belum ada pasang dan partai yang pasti," tegas Muzihir.
Baca juga: Pj Gubernur NTB daftar ke PPP rebut tiket maju Pilkada 2024
Namun semua itu (bakal calon) sudah ke Jakarta tapi semua itu masih dinamis dan tidak ada satu pun yang sudah final. Sama juga seperti partai lain belum ada yang final.
"Saya yakin itu. Rapimwil ini kami himpun dari delapan calon akan kami panggil pasangan ini dan partai apa ke DPP," katanya.
Selan dengan bakal calon, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan seluruh parpol, namun tetap saja semua sama belum ada kepastian siapa yang akan diusung.
"Kalau PPP ini beda dengan yang lain. Kami ini langsung membawa pasangan dan partai koalisi," katanya.
Baca juga: PPP belum putuskan bakal calon kepala daerah di Pilkada NTB 2024
mengerucut kepada empat pasang nama bakal calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada 2024 pada 27 November mendatang.
"Ada empat nama yang hampir mengerucut," kata Wakil Ketua DPP PPP Ermalena didampingi Ketua dan Sekretaris DPW PPP NTB Muzihir dan Akri setelah
Rapimwil PPP NTB bersama DPC di Kantor DPW PPP NTB di Mataram, Minggu.
Ia mengatakan dari empat pasang bakal calon gubernur dan wakil gubernur tersebut tentu yang akan dipilih oleh PPP, adalah satu yang terbaik.
"Terbaik itu maksudnya bagi NTB. Bukan terbaik untuk PPP, tapi untuk NTB," ujarnya.
Baca juga: PPP menyerahkan surat tugas kader maju di tiga pilkada di NTB
Menurut dia, NTB masih memiliki banyak pekerjaan rumah (PR) yang perlu diperbaiki, karena itu siapa pasangan yang dipilih PPP nantinya adalah calon yang bisa menjawab dan menyelesaikan permasalahan di NTB.
"Karena itu yang dibawa itu nanti di DPP, selain juga hasil survei dari empat kandidat yang mengerucut. Tapi ini masih sangat dinamis, kalau sudah nanti kita pelajari dan itu kita akan menunggu laporan dari wilayah mana yang direkomendasikan," katanya.
Sementara Ketua DPW PPP NTB Muzihir mengakui yang sudah mendaftar ke PPP sebanyak delapan orang. Dari delapan orang tersebut, ada yang mendaftar dengan pasangan. Yakni, Sitti Rohmi Djalilah (mantan Wagub NTB) bersama Musyafirin (Bupati Sumbawa Barat dua periode).
Selanjutnya Pj Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi bersama mantan Bupati Lombok Timur dua periode Sukiman Azmy. Mantan Gubernur NTB Zulkieflimansyah dan Suhaili FT (mantan Bupati Lombok Tengah dua periode).
Kemudian Muhamad Iqbal Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) sekaligus mantan Dubes Indonesia di Turki. Termasuk, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Lombok Timur, Asrul Sani.
"Kayak-nya tidak akan lari dari delapan orang ini. Semua itu sudah dipanggil ke Jakarta tapi semua itu belum diputuskan," ujarnya.
Baca juga: Pasangan Suhaili-Asrul maju Pilkada NTB 2024 lewat PPP
Oleh karena itu, lanjut Muzihir semua itu sudah ke Jakarta tapi semua itu masih dinamis dan tidak ada satu pun yang sudah di final untuk di usung oleh PPP.
"Sama juga seperti partai lain belum ada yang final saya yakin itu. Rapimwil ini kami himpun dari delapan calon akan kami panggil pasangan ini dan partai-nya apa di DPP," ucapnya.
Ia mengakui bahwa Pj Gubernur NTB sudah membawa parpol, termasuk pasangannya. Namun, justru kenyataannya belum ada. Hal ini sama dengan bakal calon lainnya seperti Zul-Pathul.
"Jadi ini yang mana kami akan koordinasi dengan para calon dan partai yang di bawa mana. Jadi belum ada pasang dan partai yang pasti," tegas Muzihir.
Baca juga: Pj Gubernur NTB daftar ke PPP rebut tiket maju Pilkada 2024
Namun semua itu (bakal calon) sudah ke Jakarta tapi semua itu masih dinamis dan tidak ada satu pun yang sudah final. Sama juga seperti partai lain belum ada yang final.
"Saya yakin itu. Rapimwil ini kami himpun dari delapan calon akan kami panggil pasangan ini dan partai apa ke DPP," katanya.
Selan dengan bakal calon, pihaknya juga sudah menjalin komunikasi dengan seluruh parpol, namun tetap saja semua sama belum ada kepastian siapa yang akan diusung.
"Kalau PPP ini beda dengan yang lain. Kami ini langsung membawa pasangan dan partai koalisi," katanya.
Baca juga: PPP belum putuskan bakal calon kepala daerah di Pilkada NTB 2024