Mataram (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Barat, Lalu Muhamad Iqbal berharap kehadiran Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) menjadi wadah bagi UMKM setempat untuk naik kelas.
"Ini tempat buat meningkatkan keahlian masyarakat, khususnya ibu-ibu dan anak muda. Banyak fasilitas ada fasilitas untuk latihan memasak, ada kemasan, ada untuk industri kecil, kerajinan tangan, digital, desain grafis dan masih banyak lagi, termasuk disediakan pelatih dan asrama," ujarnya usai meresmikan PLUT UMKM NTB di Mataram, Selasa.
Iqbal mengatakan, keberadaan PLUT ini bukan hanya cita-cita, tapi realitas yang bermanfaat dan dirasakan oleh UMKM. Gedung ini nantinya akan menjadi tempat pelatihan dan peningkatan kapasitas dengan fasilitas yang telah disediakan. Karena itu, tentu tantangan ke depannya adalah bagaimana membuat semua orang memiliki akses ke PLUT ini.
"Ini bukan milik Dinas Koperasi, hanya pengelola-nya saja tapi ini milik rakyat dan dimanfaatkan untuk masyarakat," tegas Iqbal.
Baca juga: PLUT jadi sentra promosi UMKM Lombok Tengah
Oleh karena itu, Gubernur NTB berharap kehadiran PLUT ini dapat meningkatkan pertumbuhan UMKM di NTB, utamanya pada lima hal, di antaranya produk makin berkualitas, kemasan semakin meningkat, bisa membangun merek, memiliki akses pasar khususnya digital dan akses pembiayaan.
"Lima hal ini yang kita harapkan dari kehadiran PLUT ini, bagaimana UMKM kita terus tumbuh dan semakin naik kelas," katanya.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTB, Ahmad Mashuri mengakui, PLUT ini di bangun sejak tahun 2012 melalui anggaran Kementerian Koperasi.
Namun, sejak pertama kali didirikan kurang maksimal lantaran belum ditunjang fasilitas yang lengkap pada waktu itu.
Baca juga: Kemenkop meluncurkan "New" PLUT untuk kembangkan UMKM di NTB
"Tidak maksimal karena waktu itu hanya beberapa ruangan, peralatan juga tidak ada. Tahun 2018 di hantam gempa tambah ndak bisa, rusak. Tahun 2023 dapat anggaran DAK Rp9 miliar lebih untuk fisik dan isinya. Tapi itu belum cukup juga, sehingga oleh gubernur ditambahkan Rp1,8 miliar sehingga jadi seperti sekarang," terangnya.
Menurutnya, tujuan pembangunan PLUT sebagai tempat transformasi pelaku UMKM di NTB. Mulai dari tempat pelatihan/belajar, pengemasan, akses pasar dan peningkatan promosi bagi produk UMKM.
"Ke depan kita harapkan ini menjadi tempat inkubasi UMKM kita untuk naik kelas. Targetkan kita 2026 ada 20 UMKM naik kelas, karena menaikkan kelas ini tidak gampang, sedangkan untuk pendampingan kita targetkan 10 ribu dan tahun ini sudah 7.600 UMKM itu sudah kita bina," katanya.