Lombok Timur (ANTARA) - Tim Buru Sergap (Buser) Polres Lombok Timur (Lotim) berhasil menangkap An (27) pelaku pembunuh istrinya di tempat persembunyiannya di rumah ibu tirinya di wilayah Desa Semaya, Kecamatan Sikur, Lotim pada Kamis (20/6) malam sekitar pukul 23.00 Wita.
Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman yang di konfirmasi, Jumat, membenarkan, pelaku pembunuh istri yang kabur usai eksekusi korban telah ditangkap tim Buser di tempat persembunyiannya.
"Pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di rumah ibu tirinya yang berdomisili di desa Semaya Kecamatan Sikur " ucapnya.
Menurut Oesman, pengungkapan dan penangkapan pelaku ini dilakukan kurang dari 24 jam dan pelaku pun langsung di gelandang ke sel tahanan Polres guna proses hukum lebih lanjut.
"Motif pembunuhan masih belum kami tahu karena pelaku saat ini sedang jalani pemeriksaan," sebutnya.
Warga desa Ketangga tempat pelaku tinggal bersama korban tidak menyangka kalau pelaku tega membunuh istrinya. Apalagi karena pelaku dikenal sebagai guru ngaji di tempat tinggalnya.
"Saya tak menyangka pelaku sekejam itu membunuh istrinya. Karena keseharian pelaku dikenal sebagai guru ngaji di kampung " ucap beberapa tetangganya seraya berucap karena pelaku tahu agama yang semestinya tak melakukan perbuatan tersebut.
"Kami tidak tahu setan apa yang merasuki pelaku berbuat keji seperti itu, kasihan anaknya pun masih kecil," sebut warga setempat.
Kasi Humas Polres Lotim Iptu Nicolas Oesman yang di konfirmasi, Jumat, membenarkan, pelaku pembunuh istri yang kabur usai eksekusi korban telah ditangkap tim Buser di tempat persembunyiannya.
"Pelaku berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di rumah ibu tirinya yang berdomisili di desa Semaya Kecamatan Sikur " ucapnya.
Menurut Oesman, pengungkapan dan penangkapan pelaku ini dilakukan kurang dari 24 jam dan pelaku pun langsung di gelandang ke sel tahanan Polres guna proses hukum lebih lanjut.
"Motif pembunuhan masih belum kami tahu karena pelaku saat ini sedang jalani pemeriksaan," sebutnya.
Warga desa Ketangga tempat pelaku tinggal bersama korban tidak menyangka kalau pelaku tega membunuh istrinya. Apalagi karena pelaku dikenal sebagai guru ngaji di tempat tinggalnya.
"Saya tak menyangka pelaku sekejam itu membunuh istrinya. Karena keseharian pelaku dikenal sebagai guru ngaji di kampung " ucap beberapa tetangganya seraya berucap karena pelaku tahu agama yang semestinya tak melakukan perbuatan tersebut.
"Kami tidak tahu setan apa yang merasuki pelaku berbuat keji seperti itu, kasihan anaknya pun masih kecil," sebut warga setempat.