Mataram (ANTARA) - Museum Nusa Tenggara Barat mendorong pramuwisata mendalami kebudayaan lokal sebagai langkah untuk membangun pariwisata yang berkelanjutan.
"Budaya merupakan aset yang tak terbatas dan mempunyai potensi yang sangat besar untuk pengembangan pariwisata," kata Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam dalam keterangan di Mataram, Senin.
Nuralam menuturkan indikator utama pembangunan pariwisata berkelanjutan adalah pariwisata berbasis kebudayaan, sehingga perlu dipelajari dan dipahami oleh setiap pramuwisata di Nusa Tenggara Barat.
Menurutnya, pendalaman budaya lokal tak hanya sebagai bentuk pelestarian tetapi juga memperkenalkan identitas daerah ke masyarakat luar.
"Pariwisata budaya dapat membangun interaksi budaya dengan wisatawan, sehingga diperlukan peran promosi untuk memperkenalkan keunikan budaya," kata Nuralam.
"Pramuwisata perlu untuk memahami budaya karena yang paling penting dari guide adalah nilai dan culture kita," imbuhnya.
Baca juga: Mudahkan pengunjung, Museum NTB digitalisiasikan benda-benda koleksi
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa budaya menawarkan keunikan, pengetahuan, dan pengalaman yang menyenangkan bagi wisatawan.
Dengan begitu Ia berharap agar pendidikan Pramuwisata muda ini dapat melahirkan para pemandu yang berintegritas dan berbudaya.
"Saya harap teman-teman peserta guide dapat memperkenalkan potensi budaya kita melalui interaksi wisatawan," ucap Nuralam.
Baca juga: Museum NTB lobi kolektor barang antik Australia untuk hibahkan tenun
Baca juga: Mudahkan pengunjung, Museum NTB digitalisiasikan benda-benda koleksi
Baca juga: Kolektor Australia hibahkan manuskrip Al Quran abad 17 ke Museum Negeri NTB
Museum NTB dorong pramuwisata dalami budaya lokal
Kepala Museum NTB Ahmad Nuralam menyalurkan pemikiran dalam kegiatan pelatihan dan pendidikan pramuwisata muda mandiri di Aula Samalas Museum NTB, Kota Mataram, Senin (15/7/2024). (ANTARA/HO-Museum NTB)