Mataram (Antaranews NTB) - Petani rumput laut binaan PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) melakukan panen raya sekaligus melepas ekspor perdana komoditas tersebut ke Tiongkok.
Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H Musyafirin MM yang turut hadir dalam kegiatan panen raya tersebut secara resmi melepas ekspor perdana rumput laut yang dipusatkan di Desa Sagena, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat.
Panen raya rumput laut mencakup tiga lokasi budidaya di Kabupaten Sumbawa Barat, yaitu Desa Sagena, Desa Labu Beru danDesa Kertasari. Total produksi rumput laut yang dipanen mencapai 70 ton basah dan akan diekspor sejumlah 15 ton kering, 7 ton diantaranya kontribusi para petani binaan AMNT.
Pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Sumbawa Barat tidak terlepas dari program pendampingan yang dilakukan oleh Tim AMNT dimulai dari pelatihan strategi pengembangan usaha, akses informasi teknis budidaya, akses permodalan termasuk akses pasar.
Selain berpotensi untuk menambah penghasilan yang cukup lumayan bagi petani, kegiatan budidaya rumput laut juga mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Mulai dari persiapan penanaman rumput laut, pemeliharaan, panen hingga proses pengeringan, sehingga rata-rata jumlah tenaga kerja yang diserap antara 200 hingga 250 orang.
"Ini pencapaian luar biasa dari salah satu program pengembangan masyarakat AMNT yang baru berjalan kurang dari 6 bulan, tapi sudah berhasil melakukan ekspor perdana. Program ini juga merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk mengembangkan secara optimal sumber daya yang ada untuk menciptakan ekonomi lokal yan kuat, mandiri dan berkelanjutan,” kata Syarafudin Jarot, Senior Manager Tanggung Jawab Sosial AMNT.
Saat ini paradigma baru Program Pengembangan Masyarakat (PPM) AMNT lebih difokuskan pada bisnis yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di Sumbawa Barat, pemberdayaan dan pengembangan kapasitas, dukungan terhadap program pemerintah, serta bersifat sinergitas integrasi-kolaborasi.
"Dengan paradigma baru tersebut, kami berharap dapat membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat," kata Jarot.
Sementara itu Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H Musyafirin MM menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada AMNT karena telah membantu dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan ekonomi lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.
"Saya berharap agar kerja sama yang konkret dan berkesinambungan antara pemerintah dan Amman Mineral Nusa Tenggara melalui berbagai program pengembangan masyarakat dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumbawa Barat demi terciptanya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat," kata Musyafirin.
Selain budidaya rumput laut, beberapa program pengembangan usaha masyarakat yang sedang berjalan seperti pengolahan gulan aren, budidaya lebah madu, peternakan ayam petelur, ayam kampung, dan ayam pedaging, serta budidaya ikan lele.
Pada awal ini, seluruh program tersebut ditargetkan melibatkan sekitar 113 kepala keluarga (KK) di Sumbawa Barat yang memberikan pendapatan rata-rata Rp2,2 jt per KK setiap bulan.
Selanjutnya, beberapa program lain juga sedang dalam tahap persiapan akhir untuk diimplementasikan, seperti peternakan kambing, produksi olahan jagung dan minyak lala, budidaya udang vanamei, pengolahan kopi, serta budidaya terpadu ikan kerapu.
Latar belakang informasi
Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan tambang Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau. AMNT memiliki beberapa prospek lain yang sangat menjanjikan di area konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat ,Propinsi Nusa Tenggara. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia.
Pemegang saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara adalah PT Amman Mineral Internasional (82,2%) dan PT Pukuafu Indah (17,8%). PT Amman Mineral Internasional adalah perusahaan Indonesia yang pemegang sahamnya terdiri dari PT AP Investment (50%) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (50%).
Paradigma baru program pengembangan masyarakat AMNT fokus pada ekonomi masyarakat yang meliputi bidang agribisnis, industri Usaha Kecil dan Menengah (UMK), dan pariwisata. Prinsip Program Pengembangan Masyarakat (PPM) AMNT adalah kemandirian dan
keberlanjutan, keswadayaan, partisipatif,berorientasi tujuan praktis dan strategis, efektif dan efisien, transparansi dan akuntabilitas.
PT Coastalindo Sumbawa Energi adalah partner AMNT dalam pengembangan program Rumput Laut ini.(*)
Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H Musyafirin MM yang turut hadir dalam kegiatan panen raya tersebut secara resmi melepas ekspor perdana rumput laut yang dipusatkan di Desa Sagena, Kecamatan Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), Nusa Tenggara Barat.
Panen raya rumput laut mencakup tiga lokasi budidaya di Kabupaten Sumbawa Barat, yaitu Desa Sagena, Desa Labu Beru danDesa Kertasari. Total produksi rumput laut yang dipanen mencapai 70 ton basah dan akan diekspor sejumlah 15 ton kering, 7 ton diantaranya kontribusi para petani binaan AMNT.
Pengembangan budidaya rumput laut di Kabupaten Sumbawa Barat tidak terlepas dari program pendampingan yang dilakukan oleh Tim AMNT dimulai dari pelatihan strategi pengembangan usaha, akses informasi teknis budidaya, akses permodalan termasuk akses pasar.
Selain berpotensi untuk menambah penghasilan yang cukup lumayan bagi petani, kegiatan budidaya rumput laut juga mampu menyerap tenaga kerja yang cukup banyak. Mulai dari persiapan penanaman rumput laut, pemeliharaan, panen hingga proses pengeringan, sehingga rata-rata jumlah tenaga kerja yang diserap antara 200 hingga 250 orang.
"Ini pencapaian luar biasa dari salah satu program pengembangan masyarakat AMNT yang baru berjalan kurang dari 6 bulan, tapi sudah berhasil melakukan ekspor perdana. Program ini juga merupakan wujud nyata komitmen perusahaan untuk mengembangkan secara optimal sumber daya yang ada untuk menciptakan ekonomi lokal yan kuat, mandiri dan berkelanjutan,” kata Syarafudin Jarot, Senior Manager Tanggung Jawab Sosial AMNT.
Saat ini paradigma baru Program Pengembangan Masyarakat (PPM) AMNT lebih difokuskan pada bisnis yang berkelanjutan dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di Sumbawa Barat, pemberdayaan dan pengembangan kapasitas, dukungan terhadap program pemerintah, serta bersifat sinergitas integrasi-kolaborasi.
"Dengan paradigma baru tersebut, kami berharap dapat membantu percepatan pembangunan di Kabupaten Sumbawa Barat," kata Jarot.
Sementara itu Bupati Sumbawa Barat Dr Ir H Musyafirin MM menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada AMNT karena telah membantu dan bersinergi dengan pemerintah daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan mengembangkan ekonomi lokal dan membuka peluang kerja bagi masyarakat.
"Saya berharap agar kerja sama yang konkret dan berkesinambungan antara pemerintah dan Amman Mineral Nusa Tenggara melalui berbagai program pengembangan masyarakat dapat mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat di Sumbawa Barat demi terciptanya kemandirian dan kesejahteraan masyarakat," kata Musyafirin.
Selain budidaya rumput laut, beberapa program pengembangan usaha masyarakat yang sedang berjalan seperti pengolahan gulan aren, budidaya lebah madu, peternakan ayam petelur, ayam kampung, dan ayam pedaging, serta budidaya ikan lele.
Pada awal ini, seluruh program tersebut ditargetkan melibatkan sekitar 113 kepala keluarga (KK) di Sumbawa Barat yang memberikan pendapatan rata-rata Rp2,2 jt per KK setiap bulan.
Selanjutnya, beberapa program lain juga sedang dalam tahap persiapan akhir untuk diimplementasikan, seperti peternakan kambing, produksi olahan jagung dan minyak lala, budidaya udang vanamei, pengolahan kopi, serta budidaya terpadu ikan kerapu.
Latar belakang informasi
Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) adalah perusahaan tambang Indonesia yang mengoperasikan tambang Batu Hijau. AMNT memiliki beberapa prospek lain yang sangat menjanjikan di area konsesi tembaga dan emas yang terletak di Kabupaten Sumbawa Barat ,Propinsi Nusa Tenggara. Tambang Batu Hijau adalah tambang tembaga dan emas terbesar kedua di Indonesia dan merupakan aset berkelas dunia.
Pemegang saham PT Amman Mineral Nusa Tenggara adalah PT Amman Mineral Internasional (82,2%) dan PT Pukuafu Indah (17,8%). PT Amman Mineral Internasional adalah perusahaan Indonesia yang pemegang sahamnya terdiri dari PT AP Investment (50%) dan PT Medco Energi Internasional Tbk (50%).
Paradigma baru program pengembangan masyarakat AMNT fokus pada ekonomi masyarakat yang meliputi bidang agribisnis, industri Usaha Kecil dan Menengah (UMK), dan pariwisata. Prinsip Program Pengembangan Masyarakat (PPM) AMNT adalah kemandirian dan
keberlanjutan, keswadayaan, partisipatif,berorientasi tujuan praktis dan strategis, efektif dan efisien, transparansi dan akuntabilitas.
PT Coastalindo Sumbawa Energi adalah partner AMNT dalam pengembangan program Rumput Laut ini.(*)