Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), sudah menyiapkan alat cuci darah untuk pasien anak yang menderita gagal ginjal.
Direktur Utama RSUD Kota Mataram Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Rabu, mengatakan alat-alat tersebut sudah disiapkan sekitar tahun 2022 ketika ada kasus gagal ginjal pada kalangan anak-anak seiring merebaknya kasus gagal ginjal akibat obat sirop.
"Saat ini kami punya lima unit alat cuci darah untuk pasien anak, sebagai langkah antisipasi adanya pasien anak gagal ginjal," katanya menanggapi banyaknya kasus anak-anak yang harus cuci darah di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca juga: Info!! RSUD Mataram kini buka layanan pasien khusus jalur cepat
Eka mengatakan hingga saat ini RSUD Kota Mataram belum ada menangani kasus anak gagal ginjal, namun berbagai peralatan dan obat-obatan serta kebutuhan habis pakai lainnya tetap disiapkan, karena ketika ada temuan kasus maka pasien harus mendapatkan obat dalam hitungan jam.
"Pasien gagal ginjal harus cuci darah karena ginjalnya tidak berfungsi," katanya.
Ia mengatakan alat dan obat-obatan untuk pasien gagal ginjal anak ini berbeda dengan pasien dewasa, karena itu ada atau tidak ada pasien kebutuhan untuk penanganan pasien anak gagal ginjal harus tetap tersedia. "Dengan demikian kita bisa memberikan layanan lebih cepat dan tepat," katanya.
Sementara menyinggung tentang penyebab gagal ginjal anak, menurut Eka, dipicu banyak faktor seperti autoimun, kelainan bawaan, dan lainnya. "Selain itu juga bisa dipicu karena obat-obatan," katanya.
Baca juga: KPK berikan catatan perbaikan manajemen di RSUD Mataram
Baca juga: Uji coba program bayi tabung di RSUD Mataram diundur
Direktur Utama RSUD Kota Mataram Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Rabu, mengatakan alat-alat tersebut sudah disiapkan sekitar tahun 2022 ketika ada kasus gagal ginjal pada kalangan anak-anak seiring merebaknya kasus gagal ginjal akibat obat sirop.
"Saat ini kami punya lima unit alat cuci darah untuk pasien anak, sebagai langkah antisipasi adanya pasien anak gagal ginjal," katanya menanggapi banyaknya kasus anak-anak yang harus cuci darah di Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Baca juga: Info!! RSUD Mataram kini buka layanan pasien khusus jalur cepat
Eka mengatakan hingga saat ini RSUD Kota Mataram belum ada menangani kasus anak gagal ginjal, namun berbagai peralatan dan obat-obatan serta kebutuhan habis pakai lainnya tetap disiapkan, karena ketika ada temuan kasus maka pasien harus mendapatkan obat dalam hitungan jam.
"Pasien gagal ginjal harus cuci darah karena ginjalnya tidak berfungsi," katanya.
Ia mengatakan alat dan obat-obatan untuk pasien gagal ginjal anak ini berbeda dengan pasien dewasa, karena itu ada atau tidak ada pasien kebutuhan untuk penanganan pasien anak gagal ginjal harus tetap tersedia. "Dengan demikian kita bisa memberikan layanan lebih cepat dan tepat," katanya.
Sementara menyinggung tentang penyebab gagal ginjal anak, menurut Eka, dipicu banyak faktor seperti autoimun, kelainan bawaan, dan lainnya. "Selain itu juga bisa dipicu karena obat-obatan," katanya.
Baca juga: KPK berikan catatan perbaikan manajemen di RSUD Mataram
Baca juga: Uji coba program bayi tabung di RSUD Mataram diundur