Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengundur jadwal uji coba program bayi tabung yang direncanakan mulai bulan Juni menjadi bulan Agustus 2024.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati di Mataram, Rabu, mengatakan, kendala utama mundurnya uji program bayi tabung karena pengerjaan gedung dan ruangan yang belum selesai.
"Kita tunggu ruangan jadi baru kita mulai uji coba, sebab ruangan untuk bayi tabung beda dengan ruang perawatan lain sehingga harus teliti," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram siap uji coba layanan bayi tabung
Ia mengatakan, ruangan untuk pelaksanaan program bayi tabung ini memiliki peranan yang krusial sehingga proses pengerjaannya harus detail di setiap sentimer.
Selain itu, peralatan program bayi tabung juga masih dilengkapi, antara lain harus diimpor dari China seperti dinding laboratorium embrio dan pintu ruang operasi yang tentunya membutuhkan waktu sampai di Kota Mataram.
Dengan sejumlah kendala itu, kata Eka, pihaknya menargetkan uji coba program bayi tabung dimulai akhir Agustus 2024, sekaligus sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Mataram ke-31 pada tanggal 31 Agustus 2024.
"Uji coba program bayi tabung ini, bisa jadi kado Wali Kota Mataram dalam HUT Kota Mataram ke-31," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram canangkan layanan program bayi tabung
Di sisi lain, Eka menyebutkan untuk persiapan lainnya sudah tidak ada masalah, termasuk untuk kesiapan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Kota Mataram.
Bahkan, untuk mendukung program bayi tabung, SDM RSUD sudah mengikuti pelatihan di Bandung selama sepekan sebanyak empat gelombang.
"Sekarang sedang berlangsung pelatihan gelombang terakhir. Jadi kita kirim SDM ke sana dan nanti tetap kita didampingi sampai ada yang positif," katanya.
Sementara menyinggung tentang pendaftar program bayi tabung, Eka mengatakan sudah ada yang mendaftar lebih dari 20 orang.
Namun karena tidak sabar menunggu program bayi tabung dimulai di RSUD Kota Mataram, ada yang diarahkan dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.*
Baca juga: RSUD Mataram mendatangkan konsultan persiapkan layanan bayi tabung
Baca juga: Puluhan pasutri daftar layanan bayi tabung di Mataram
Baca juga: RSUD Mataram merintis program layanan bayi tabung
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram dr Hj Eka Nurhayati di Mataram, Rabu, mengatakan, kendala utama mundurnya uji program bayi tabung karena pengerjaan gedung dan ruangan yang belum selesai.
"Kita tunggu ruangan jadi baru kita mulai uji coba, sebab ruangan untuk bayi tabung beda dengan ruang perawatan lain sehingga harus teliti," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram siap uji coba layanan bayi tabung
Ia mengatakan, ruangan untuk pelaksanaan program bayi tabung ini memiliki peranan yang krusial sehingga proses pengerjaannya harus detail di setiap sentimer.
Selain itu, peralatan program bayi tabung juga masih dilengkapi, antara lain harus diimpor dari China seperti dinding laboratorium embrio dan pintu ruang operasi yang tentunya membutuhkan waktu sampai di Kota Mataram.
Dengan sejumlah kendala itu, kata Eka, pihaknya menargetkan uji coba program bayi tabung dimulai akhir Agustus 2024, sekaligus sebagai kado Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Mataram ke-31 pada tanggal 31 Agustus 2024.
"Uji coba program bayi tabung ini, bisa jadi kado Wali Kota Mataram dalam HUT Kota Mataram ke-31," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram canangkan layanan program bayi tabung
Di sisi lain, Eka menyebutkan untuk persiapan lainnya sudah tidak ada masalah, termasuk untuk kesiapan sumber daya manusia (SDM) di RSUD Kota Mataram.
Bahkan, untuk mendukung program bayi tabung, SDM RSUD sudah mengikuti pelatihan di Bandung selama sepekan sebanyak empat gelombang.
"Sekarang sedang berlangsung pelatihan gelombang terakhir. Jadi kita kirim SDM ke sana dan nanti tetap kita didampingi sampai ada yang positif," katanya.
Sementara menyinggung tentang pendaftar program bayi tabung, Eka mengatakan sudah ada yang mendaftar lebih dari 20 orang.
Namun karena tidak sabar menunggu program bayi tabung dimulai di RSUD Kota Mataram, ada yang diarahkan dirujuk ke rumah sakit di luar daerah.*
Baca juga: RSUD Mataram mendatangkan konsultan persiapkan layanan bayi tabung
Baca juga: Puluhan pasutri daftar layanan bayi tabung di Mataram
Baca juga: RSUD Mataram merintis program layanan bayi tabung