Mataram (ANTARA) - PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) meraih dua penghargaan pada acara Anugerah Perusahaan Layak Anak 2024 yang digelar Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI).


Vice President Social Impact AMMAN Priyo Pramono dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Kamis malam, menilai penghargaan ini sebagai buah dari upaya konsisten perusahaan dalam pengembangan program perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.

"Penghargaan ini merupakan bukti nyata bahwa AMMAN sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia telah menjalankan komitmen untuk melindungi dan memenuhi hak-hak anak di wilayah operasi kami dengan menghormati dan mengakui prinsip dasar hak anak," kata Priyo.

Dia menambahkan, investasi paling berharga adalah pengembangan sumber daya manusia, terutama di kalangan generasi muda yang akan menjadi pemimpin masa depan Indonesia.

"Kami akan terus berupaya untuk mengintegrasikan hak anak ke dalam strategi bisnis dan operasional demi memastikan perusahaan berinvestasi pada bisnis dan masa depan yang lebih baik," ujarnya.

Melalui salah satu pilar program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yaitu pengembangan sumber daya manusia, AMMAN telah menjalankan sejumlah program pengembangan generasi muda kalangan usia anak hingga remaja.

Program itu, jelas dia, mencakup peningkatan keterampilan pemuda, pendidikan vokasi, "sports for development", pendidikan anak usia dini, peningkatan kesadaran mengenai kesehatan reproduksi dan pencegahan HIV/AIDS, dukungan kepada Forum Anak Kabupaten Sumbawa Barat, serta peningkatan kesehatan dan nutrisi ibu dan anak.

Ada beberapa kebijakan dan inisiatif pemenuhan hak anak yang telah dijalankan di dalam operasional AMMAN, antara lain komitmen untuk menolak pekerja anak, menyusun prosedur keamanan dan penyelamatan anak, perlindungan anak untuk tumbuh dan berkembang, serta penghargaan bagi anak di lingkungan AMMAN.

Selain itu, AMMAN telah mengembangkan "town site" di Batu Hijau menjadi fasilitas layak anak dengan menyediakan sekolah Buin Batu dengan fasilitas yang mendukung optimalisasi potensi anak, area bermain (playground), Ruang Terbuka Hijau (RTH), fasilitas tumbuh kembang, klinik kesehatan, "parenting class", dan berbagai fasilitas olahraga.

Dalam upaya memperkuat penyelenggaraan kabupaten layak anak di Kabupaten Sumbawa Barat, AMMAN juga mendukung upaya pemerintah Indonesia melalui kesepakatan bersama yang ditandatangani oleh Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat dengan AMMAN untuk terus berkolaborasi dalam program Kabupaten Layak Anak (KLA).

Priyo mengatakan ada beberapa program yang sudah dan akan berjalan dalam mendukung capaian KLA, di antaranya penanganan dan pencegahan "stunting", penguatan gugus tugas KLA, serta merancang dan mengembangkan "master plan" Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) untuk pembangunan, pengelolaan dan perawatan RPTRA di Kabupaten Sumbawa Barat.

"AMMAN melihat bahwa anak dan remaja merupakan bagian tidak terpisahkan dalam mewujudkan sebuah komunitas yang memiliki peluang luas untuk berkembang dan
memaksimalkan potensinya di masa depan," ujarnya.

Priyo menambahkan, hal ini juga sesuai dengan visi AMMAN untuk menciptakan warisan terbaik bagi masyarakat Kabupaten Sumbawa Barat.

"Kami pun percaya dengan penghargaan yang kami peroleh ini juga dapat mempercepat upaya Kabupaten Sumbawa Barat untuk menjadi KLA dan berkontribusi mewujudkan Generasi Emas Indonesia," kata Priyo.

Penyerahan penghargaan yang berlangsung Senin (29/7) di kantor Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA), Jakarta, hadir Menteri PPPA Bintang Puspayoga.

Dua penghargaan yang diterima AMMAN, yaitu peringkat utama pada kategori Perusahaan Layak Anak dan Penggerak Perusahaan Layak Anak Kota/Kabupaten APSAI Kabupaten Sumbawa Barat serta sebagai pencetus berdirinya APSAI di Kabupaten Sumbawa Barat dan AMMAN turut dipercaya sebagai ketua APSAI Kabupaten Sumbawa Barat.

Priyo menyampaikan bahwa Anugerah Perusahaan Layak Anak adalah sebuah apresiasi dalam bentuk penghargaan untuk perusahaan-perusahaan yang berkomitmen dan bersinergi dengan pemerintah dalam perlindungan anak di Indonesia.

APSAI menganut 10 prinsip praktik bisnis yang berpedoman pada "Children’s Rights and Business Principles" (CRBP) dan menjadi dasar pemberian Anugerah PLA.

Prinsip ini direalisasikan melalui berbagai kebijakan, program dan produk yang dihasilkan perusahaan untuk berkontribusi pada perlindungan anak dan tidak terbatas pada kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).

Menteri PPPA Bintang Puspayoga dalam acara tersebut memberikan apresiasi kepada APSAI yang sudah menginisiasi adanya anugerah penghargaan tersebut.

"Kami sangat mengapresiasi APSAI selaku mitra pemerintah yang sudah menginisiasi penghargaan ini. Perusahaan yang menerima penghargaan Anugerah Perusahaan Layak Anak ini tentunya punya komitmen luar biasa terhadap masa depan anak-anak," kata Bintang.

Dia berharap penghargaan ini menjadi motivasi bagi perusahaan lain untuk terus mengutamakan hak-hak anak dalam setiap aspek bisnis.

Baca juga: BPS: Impor NTB turun 59,17 persen pada Juni 2024
Baca juga: Amman Mineral setor dana bagi hasil ke NTB Rp437 miliar

"Kami berharap APSAI terus berkembang dan memberi harapan besar bagi terwujudnya Generasi Emas 2045 yang kita cita-citakan dan mewujudkan Indonesia yang Layak Anak," ujarnya.

Senada dengan Menteri PPPA, Ketua Umum APSAI Wida Septarina Wijayanti menyampaikan bahwa penghargaan ini bentuk apresiasi atas komitmen yang teguh yang ditunjukkan oleh perusahaan dan sektor swasta terhadap pemenuhan hak-hak anak di Indonesia.

"Kami berharap penghargaan ini dapat menginspirasi lebih banyak perusahaan untuk menjadi Sahabat Anak Indonesia," ucap Wida.
 

Pewarta : Dhimas Budi Pratama
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024