Jakarta (ANTARA) - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan air minum sudah mulai masuk ke gedung-gedung mulai dari Istana Negara dan Istana Garuda sampai dengan Hotel Nusantara di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

"Jadi prinsipnya air sudah mulai masuk sampai di IKN," ujar Basuki Hadimuljono di Jakarta, Jumat.

Air minum tersebut sudah masuk ke gedung dan bangunan yang berada di KIPP IKN, seperti Istana Negara, Istana Garuda, Gedung Sekretariat Presiden, Gedung Sekretariat Negara, Gedung Kementerian Koordinator, sampai dengan Hotel Nusantara.

Dalam kesempatan sama, Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) Danis H Sumadilaga menyampaikan bahwa air minum yang masuk ke Rumah Tapak Jabatan Menteri dan Rumah Susun ASN sedang dalam proses.

"Saya sedang menunggu kabar, (air minum) sedang dalam proses masuk ke Rumah Tapak Rumah Menteri dan Hunian apartemen ASN," kata Danis.

Sebagai informasi, Plt. Kepala Otorita IKN/Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan kualitas air minum yang dipersiapkan untuk mendukung kegiatan Upacara 17 Agustus di IKN lebih baik dari air minum dalam kemasan (AMDK).

Basuki menjelaskan ia sudah menguji coba konsumsi air minum dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada 20 Juli lalu.

Baca juga: Rangkaian ketiga kereta otonom tiba di IKN
Baca juga: Progres pembangunan rumah sakit Kemenkes dan swasta di IKN

Suplai air di IKN, kata Basuki, telah dipersiapkan melalui uji tes mengalirkan air minum dari intake Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, ke reservoir di IKN yang berjarak 16 kilometer, kemudian 22 kilometer untuk didistribusikan ke persil-persil Kantor Kemenko 1-4.

Ia pun akan meminta Sucofindo untuk menguji kembali air minum yang dikonsumsi langsung dari persil untuk memastikan kualitas air tidak berubah dari IPA.


 

 

Pewarta : Aji Cakti
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024