Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat menyebutkan sebanyak tiga sekolah di Jalan Dr Sodjono Jalan Lingkar Selatan terdampak genangan akibat hujan deras disertai angin kencang yang terjadi secara terus menerus.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Mataram Lale Widiahnig di Mataram, Rabu, menyebutkan, tiga sekolah yang terdampak genangan itu yakni SMA Negeri 10 Mataram, SMP Negeri 7 Mataram, dan MTs Negeri 3 Mataram.
"Air yang mengenangi areal sekolah itu merupakan limpahan dari Kali Remeneng, Kabupaten Lombok Barat, akibat hujan deras sejak Selasa malam (18/3/2025)." katanya.
Untuk penanganan genangan di areal sekolah, katanya, dalam hal ini Dinas PUPR dapat membantu pompa untuk menyedot air ke luar areal sekolah. Penanganan genangan di lingkungan sekolah juga akan dikoordinasikan dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram.
Baca juga: Hujan diperkirakan guyur kota-kota besar hari ini, termasuk Mataram
Areal Jalan Lingkar Selatan Kota Mataram selama ini memang menjadi titik genangan yang perlu penanganan secara masif, sebab kondisi fisik kawasan tersebut cekung dan lebih rendah dari dataran laut.
Karena itu, selain terus melakukan kegiatan normalisasi saluran, Dinas PUPR juga sudah melakukan penanganan dengan menambah lubang drainase untuk mempercepat pengeringan genangan.
"Harapannya lubang-lubang drainase yang sudah kami buat bisa mempercepat penyusutan air genangan di sepanjang jalan tersebut," katanya.
Baca juga: Potensi cuaca ekstrem di Mataram sampai tiga hari ke depan
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, Dinas PUPR Kota Mataram juga terus menyiagakan petugas harian lepas untuk memantau kondisi drainase agar bersih dan tidak ada sampah yang tersangkut.
"Kalau ada sampah yang tersangkut, bisa menghambat aliran air dan air akan meluap ke jalan dan memperparah genangan di kawasan itu," katanya.
Baca juga: Peringatan BMKG, Kota Mataram diperkirakan hujan disertai petir
Baca juga: Mataram masuk level waspada curah hujan tinggi