Jalur mudik Lebaran 2025 di Lombok dan Sumbawa siap dilalui kendaraan

id NTB,Pemprov NTB,Jalur Mudik Lebaran NTB 2025,PUPR NTB,lombok,sumbawa

Jalur mudik Lebaran 2025 di Lombok dan Sumbawa siap dilalui kendaraan

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari dikonfirmasi wartawan di Kantor Gubernur NTB. (ANTARA/Nur Imansyah).

Mataram (ANTARA) - Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Nusa Tenggara Barat memastikan infrastruktur jalan baik di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa telah siap dilalui kendaraan pemudik Lebaran tahun ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR NTB, Lies Nurkomalasari mengatakan, untuk infrastruktur jalan semua dalam kondisi baik. Meski diakuinya di beberapa titik jalan saat ini masih dilaksanakan pengerjaan pemeliharaan.

"Kalau pun ada pemeliharaan itu kita tambal sulam aja sifatnya. Tutup jalan berlubang, jangan sampai ada jalan yang berlubang. Tapi pada intinya nggak akan mengganggu arus mudik," ujarnya saat dikonfirmasi di Mataram, Selasa.

Menurut Lies, saat ini kemantapan jalan di NTB, baik yang ada di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa sebesar 84 persen. Namun, kondisi ini kata dia, sedikit menurun. Kondisi itu akibat banjir, tanah longsor, dan tergerus aliran air dari perbukitan sehingga menyebabkan kerusakan.

"Yang berat ini pemeliharaan, sehingga kenapa cepat rusak jalan-jalan ini karena tidak dipelihara. Kalau bangun ada anggaran bisa langsung dikerjakan," katanya.

Baca juga: Warga Matam diimbau lapor ke Ketua RT sebelum mudik Lebaran

Namun demikian, ditegaskan Lies, bahwa jalan yang dipakai jalur mudik aman untuk dilalui kendaraan. Meski di beberapa titik ada beberapa jalan yang harus diwaspadai oleh para pemudik seperti tanah longsor dan kecelakaan.

"Khusus untuk jalur-jalur rawan ini ada di Lombok Timur, dan Pulau Sumbawa," ungkapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan NTB, Lalu Moh Faozal mengatakan, puncak arus mudik di NTB diperkirakan terjadi pada H-4 dan H-3 sebelum Lebaran, begitu juga untuk puncak arus balik akan terjadi pada H+4 dan H+3 setelah Lebaran.

"Jadi kalau puncak arus mudik dan arus balik ini sama seperti pada mudik tahun sebelumnya," ujarnya.

Baca juga: ASDP Kayangan siagakan 26 kapal laut layani mudik

Sedangkan, perkiraan jumlah penumpang dari NTB saja sekitar 1,5 juta orang.

"Itu (puncak arus mudik, red) untuk semua jenis transportasi baik udara, laut, dan darat," ucap Faozal.

Faozal berharap arus mudik tahun ini kelancaran dan keselamatan berkendara termasuk penumpang baik transportasi udara, laut dan darat dapat berjalan dengan aman, nyaman dan tertib.

"Kami berharap pelaksanaan angkutan saat musim mudik Lebaran dapat berjalan dengan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pemudik sehingga masyarakat NTB dapat merayakan Idul Fitri dengan aman, nyaman di tempatnya masing-masing," katanya.

Baca juga: Jumlah penumpang di Pelabuhan Lembar Lombok diprediksi naik 11 persen
Baca juga: BPBD NTB imbau para pemudik waspadai angin kecang saat hujan
Baca juga: DPRD NTB sidak angkutan Lebaran 2025 di Terminal Mandalika