Mataram (ANTARA) - Indo Survey dan Strategy (ISS) merilis hasil survei bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang menempatkan pasangan Zulkieflimansyah dan Moh Suhaili FT atau Zul-Uhel unggul dari pasangan lain di pilkada serentak 2024, meski tinggi namun sebagai petahana masih rawan terdepak.

"Dari hasil survei yang kami lakukan pasangan Pak Zul dan Pak Suhaili unggul dari pasangan lain," kata Direktur Eksekutif Indo Survey dan Strategy (ISS) Karyono Wibowo di Mataram, Jumat.

Baca juga: Duet Zul-Suhaeli deklarasi maju Pilkada NTB 2024

Survei ISS ini dilakukan pada 20-25 Juli 2024, dengan jumlah responden 880 orang. Survei menggunakan metode Pengambilan sampel dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka dengan margin eror sebesar 3,7 persen.

Dari simulasi empat pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur NTB, Zul-Uhel meraih 29,7 persen. Disusul pasangan Sitti Rohmi Djalilah-Musyafirin atau Rohmi-Firin 19,9 persen.

Kemudian pasangan Lalu Gita Ariadi dan Sukiman atau Gita-Sukiman 16,3 persen dan dijuru kunci ditempati pasangan Lalu Muhammad Iqbal-Indah Dhamayanti Putri atau Iqbal-Dinda dengan 12,2 persen. Tidak tahu/tidak menjawab sebesar 21,9 persen.

Baca juga: Poltracking: Ummi Rohmi ungguli Zulkieflimansyah di Pilgub NTB

Untuk popularitas tokoh ditempati Zulkieflimansyah dengan 72 persen, Sitti Rohmi Djalilah 71,6 persen, Suhaili 69,2 persen, Lalu Gita Ariadi 57,8 persen, Sukiman Azmy 42,5 persen, Lalu Muhammad Iqbal 36,1 persen, Indah Dhamayanti Putri 30,2 persen, Mohan Roliskana 25 persen, Lalu Pathul Bahri 24,8 persen dan Musyafiri 17,8 persen.

Sedangkan untuk elektabilitas (potret terkini) Zulkieflimansyah 25,9 persen, Sitti Rohmi Djalilah 11,7 persen, Suhaili FT 11,6 persen, Lalu Gita Aroadi 9,4 persen, Lalu Muhammad Iqbal 7,1 persen, Sukiman Azmy 6,8 persen, Indah Dhamayanti Putri 5,3 persen, Musyafirin 2,7 persen dan tidak tahu/tidak memjawab 19,5 persen.

Untuk elektabilitas calon gubernur dengan simulasi 4 nama, yakni Zulkieflimansyah 27,4 persen, Sitti Rohmi Djalilah 17,1 persen, Lalu Gita Ariadi 15,3 persen, Lalu Muhammad Iqbal 13,6 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 26,6 persen.

Elektabilitas calon gubernur (simulasi 3 nama) di tempati Zulkieflimansyah 33,7 persen, Sitti Rohmi Djalilah 22,5 persen, Lalu Muhammad Iqbal 20,1 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 23,7 persen.

Sedangkan elektabilitas calon wakil gubernur (potret terkini) di tempati Suhaili FT 21,8 persen, Sukiman Azmy 19,7 persen, Indah Dhamayanti Putri 12,7 persen, Musyafirin 9,2 persen dan tidak tahu/tidak menjawab 18,1 persen.

Sementara jika simulasi head to head antara pasangan Zul-Uhel dengan Rohmi-Firin tetap unggul Zul-Uhel dengan 43,8 persen, sedangkan Rohmi-Firin 30,4 persen. Begitu juga kalau Zul-Uhel melawan Gita-Sukiman unggul Zul-Uhel 38,7 persen, Gita-Sukiman 32,1 persen.

Selanjutnya kalau Zul-Uhel dengan Iqbal-Dinda maka Zul-Uhel 42,4 persen, Iqbal-Dinda 29,1 persen. Sedangkan jika Zul dipasangkan dengan Sukiman melawan Iqbal-Dinda, Zul-Sukiman tetap unggul dengan 42,1 persen dan Iqbal-Dinda 27,7 persen.

Namun demikian, Karyono Wibowo mengakui meski bakal calon Gubernur NTB, Zulkieflimansyah unggul dari kandidat calon lain. Akan tetapi sebagai calon petahana Zulkieflimansyah belum terlalu kuat. Sebab, secara survei baik elektabilitas dan head to head masih di bawah 50 persen.

"Kerja selama 5 tahun membangun NTB itu menjadi investasi sosial dan politik bagi Zulkieflimansyah. Kalau kita lihat data survei dari berbagai provinsi/kabupaten kota kecenderungan 90 persen dari petahana paling tinggi elektabilitas-nya tapi kalau rendah itu keterlaluan," ucapnya.

Menurut dia, biasanya petahana korelasi dengan tingkat kepuasan meski tidak linier tapi mayoritas berpengaruh. Makanya dari kontestasi pilkada mayoritas dimenangkan petahana.

"Ada yang mencapai 70 persen di survei ketika maju lagi ada 60 persen dan 56 persen. Nah di NTB Zulkieflimansyah ini tidak terlalu kuat karena masih di bawah 50 persen elektabilitas-nya masih 40 persen. Itu pun kalau head to head, tapi kalau simulasi 4 nama masih di bawah 40 persen. Itu korelasi dengan kinerja belum tembus 80 tingkat kepuasannya makanya posisi Zul belum aman," katanya.

Pewarta : Nur Imansyah
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024