Mataram (ANTARA) - Pemenuhan hak anak merupakan kewajiban seluruh pihak, termasuk keluarga, pendidik, masyarakat, dunia usaha, pemerintah dan pihak terkait lainnya agar anak dapat tumbuh berkembang secara optimal.
Atas hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat berkolaborasi dengan Ikatan Istri Pemimpin (IIP) BUMN menyelenggarakan Panggung Kreativitas Anak sebagai puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
Mengusung tema "Suara Anak Membangun NTB Hebat, Menuju Indonesia Emas", event ini diisi dengan kampanye anti kekerasan anak, sharing mengenai pernikahan dini, penampilan band anak penyandang disabilitas, serta pertunjukan senam dan aksi kreatifitas dari sekitar 50 anak SMA yang bernaung dalam Forum Anak NTB.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasanuddin menyebutkan, sekitar 30 persen penduduk NTB atau sekitar 1,7 juta termasuk dalam kelompok anak-anak atau orang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak dalam kandungan. Jumlah itu setara dengan sekitar 2 persen jumlah total anak di Indonesia.
"Dengan jumlah tidak sedikit itu, anak-anak menjadi potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang sangat strategis. Masa depan bangsa berada di tangan anak-anak ini," kata Hasanuddin dalam sambutan pada acara peringatan HAN Provinsi NTB di Mataram, Kamis (15/8).
Ia mengatakan, peringatan hari anak hendaknya dimaknai sebagai kepedulian seluruh Bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
Apalagi, anak mempunya ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosialnya secara utuh.
"Anak harus menjadi prioritas utama yang kita lindungi, kita jaga dan kita jamin masa depannya," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan IIP BUMN Kantor Wilayah (Kanwil) C Heny Darmawan mengungkapkan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin antara Pemprov NTB dengan IIP BUMN dalam peringatan HAN 2024 dan kegiatan sosial lain yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Semoga kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan sosial masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingat BUMN sebagai salah satu pilar utama penggerak ekonomi nasional serta sebagai agen perubahan," ujar Heny.
Baca juga: Pj Gubernur: Bonus demografi dorong pertumbuhan ekonomi di NTB
Baca juga: Hari Anak Nasional, Srikandi PLN UIW NTB gelar edukasi di Eco School Nusantara
Sebelumnya, IIP BUMN juga telah menggelar program Gerakan Indonesia bersih dalam rangka optimalisasi pemberdayaan Kawasan Pariwisata Suranadi, Lombok.
Dalam kesempatan itu, IIP BUMN memberikan edukasi kepada masyarakat setempat dalam mengelola lingkungan serta memberikan bantuan tempat sampah dan alat kebersihan di Kawasan Pariwisata Suranadi, Kabupaten Lombok Barat.
Atas hal itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Nusa Tenggara Barat berkolaborasi dengan Ikatan Istri Pemimpin (IIP) BUMN menyelenggarakan Panggung Kreativitas Anak sebagai puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2024.
Mengusung tema "Suara Anak Membangun NTB Hebat, Menuju Indonesia Emas", event ini diisi dengan kampanye anti kekerasan anak, sharing mengenai pernikahan dini, penampilan band anak penyandang disabilitas, serta pertunjukan senam dan aksi kreatifitas dari sekitar 50 anak SMA yang bernaung dalam Forum Anak NTB.
Penjabat (Pj) Gubernur NTB Hasanuddin menyebutkan, sekitar 30 persen penduduk NTB atau sekitar 1,7 juta termasuk dalam kelompok anak-anak atau orang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak dalam kandungan. Jumlah itu setara dengan sekitar 2 persen jumlah total anak di Indonesia.
"Dengan jumlah tidak sedikit itu, anak-anak menjadi potensi dan penerus cita-cita perjuangan bangsa yang sangat strategis. Masa depan bangsa berada di tangan anak-anak ini," kata Hasanuddin dalam sambutan pada acara peringatan HAN Provinsi NTB di Mataram, Kamis (15/8).
Ia mengatakan, peringatan hari anak hendaknya dimaknai sebagai kepedulian seluruh Bangsa Indonesia terhadap perlindungan anak Indonesia agar tumbuh dan berkembang secara optimal.
Apalagi, anak mempunya ciri dan sifat khusus yang memerlukan perlindungan dalam rangka menjamin pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan sosialnya secara utuh.
"Anak harus menjadi prioritas utama yang kita lindungi, kita jaga dan kita jamin masa depannya," ujarnya.
Sementara itu, Perwakilan IIP BUMN Kantor Wilayah (Kanwil) C Heny Darmawan mengungkapkan apresiasinya atas kolaborasi yang terjalin antara Pemprov NTB dengan IIP BUMN dalam peringatan HAN 2024 dan kegiatan sosial lain yang telah dilaksanakan sebelumnya.
"Semoga kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi kehidupan sosial masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingat BUMN sebagai salah satu pilar utama penggerak ekonomi nasional serta sebagai agen perubahan," ujar Heny.
Baca juga: Pj Gubernur: Bonus demografi dorong pertumbuhan ekonomi di NTB
Baca juga: Hari Anak Nasional, Srikandi PLN UIW NTB gelar edukasi di Eco School Nusantara
Sebelumnya, IIP BUMN juga telah menggelar program Gerakan Indonesia bersih dalam rangka optimalisasi pemberdayaan Kawasan Pariwisata Suranadi, Lombok.
Dalam kesempatan itu, IIP BUMN memberikan edukasi kepada masyarakat setempat dalam mengelola lingkungan serta memberikan bantuan tempat sampah dan alat kebersihan di Kawasan Pariwisata Suranadi, Kabupaten Lombok Barat.