Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengungkapkan bahwa ada usulan agar partai berlambang banteng moncong putih itu mengusung Anies Baswedan-Rano Karno pada Pilkada DKI Jakarta 2024.
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara rakyat," kata Hasto di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
Sebagai informasi, saat ini Anies masih berstatus non partai. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diprediksi kehilangan tiket maju Pilkada Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem menarik dukungannya.
Sementara itu, Rano Karno merupakan kader PDIP yang juga pernah menjadi anggota DPR RI.
Baca juga: Surya Paloh: Saat ini bukan momen Anise maju Pilkada Jakarta 2024
Kendati demikian, Hasto menegaskan bahwa PDIP memiliki disiplin partai di mana kandidat yang diusung pada pilkada akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, menurutnya, PDIP masih melihat momentum usai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dikabarkan akan mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.
"Nanti kita lihat pergerakan rakyat dan suara arus bawah serta suasana kebatinan itu kita cermati," ujarnya.
Sebagai informasi, PDIP tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon kepala daerah sendirian. PDIP hanya memperoleh 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024.
Baca juga: Surya Paloh sebut Anies Baswedan sulit maju pada Pilkada Jakarta 2024
Baca juga: Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Jakarta sulit terjadi
Baca juga: PKS buka opsi tinggalkan Anies Basweda di Pilkada DKI Jakarta 2024
"Ya itu ada aspirasi misalnya dari akar rumput untuk Mas Anies dan Si Doel Anak Betawi, Mas Rano Karno. Ya itu merupakan ekspresi dari arus bawah. Partai terus mencermati suara rakyat," kata Hasto di kawasan Lenteng Agung, Jakarta, Sabtu.
Sebagai informasi, saat ini Anies masih berstatus non partai. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu diprediksi kehilangan tiket maju Pilkada Jakarta setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan NasDem menarik dukungannya.
Sementara itu, Rano Karno merupakan kader PDIP yang juga pernah menjadi anggota DPR RI.
Baca juga: Surya Paloh: Saat ini bukan momen Anise maju Pilkada Jakarta 2024
Kendati demikian, Hasto menegaskan bahwa PDIP memiliki disiplin partai di mana kandidat yang diusung pada pilkada akan diputuskan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Selain itu, menurutnya, PDIP masih melihat momentum usai Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dikabarkan akan mendeklarasikan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada Senin, 19 Agustus 2024.
"Nanti kita lihat pergerakan rakyat dan suara arus bawah serta suasana kebatinan itu kita cermati," ujarnya.
Sebagai informasi, PDIP tidak memiliki cukup kursi untuk mengusung calon kepala daerah sendirian. PDIP hanya memperoleh 15 kursi di DPRD DKI Jakarta pada Pemilu 2024.
Baca juga: Surya Paloh sebut Anies Baswedan sulit maju pada Pilkada Jakarta 2024
Baca juga: Koalisi PKS-PDIP di Pilkada Jakarta sulit terjadi
Baca juga: PKS buka opsi tinggalkan Anies Basweda di Pilkada DKI Jakarta 2024