Jakarta (ANTARA) - PT Garuda Indonesia masuk di peringkat ke-25 dalam daftar Fortune Indonesia 100 sebagai perusahaan terbesar 2023, naik 8 peringkat.
"Dalam pemeringkatan tersebut, Garuda Indonesia berhasil menempati peringkat ke-25 atau naik 8 peringkat, setelah pada tahun sebelumnya Garuda Indonesia berada di posisi ke-33," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang dikonfirmasi di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, pencapaian tersebut menjadi capaian tersendiri di mana Garuda berhasil mencatatkan lompatan tertinggi sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang transportasi untuk peningkatan peringkat di daftar Fortune 100 Indonesia.
Baca juga: Garuda Indonesia jadi "official airline"
Ia menuturkan, capaian yang diperoleh Garuda Indonesia itu selaras dengan performa kinerja perusahaan yang terus menunjukkan upaya perbaikan di mana salah satunya tercermin dari pertumbuhan pendapatan usaha yang naik signifikan sebesar 40 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan diikuti dengan capaian laba usaha senilai 251 juta dolar AS.
Irfan mengungkapkan bahwa capaian itu juga merupakan buah dari tekad yang kuat serta kerja keras dari seluruh insan Garuda Indonesia dalam menjalankan mandat perusahaan sebagai national flag carrier.
Maskapai itu menghadirkan layanan penerbangan yang aman dan nyaman sekaligus mewujudkan Garuda Indonesia sebagai entitas bisnis yang sehat dan profitable.
Melalui rekognisi Garuda Indonesia sebagai 25 perusahaan terbesar dari Fortune Indonesia ini, lanjut Irfan, juga menjadi wujud nyata atas awal dari akselerasi kinerja perusahaan pasca situasi pandemi COVID-19.
"Dan fase restrukturisasi untuk selanjutnya menjadi fundamen dalam implementasi berbagai aksi korporasi lainnya yang dapat selaras dengan upaya peningkatan kinerja tersebut,” tambah Irfan.
Pemeringkatan yang dirilis oleh Fortune Indonesia tersebut dihitung berdasarkan metodologi yang menyesuaikan standar Fortune Global 500 di mana penghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit dengan jangka waktu hingga 30 Juni 2024.
Irfan melanjutkan bahwa capaian kinerja tersebut merupakan hasil dari berbagai inisiasi perusahaan yang dituangkan dalam berbagai bentuk pengembangan layanan dan operasional, kolaborasi dengan mitra strategis dalam memberikan nilai tambah kepada penumpang.
Selain itu, penyelenggaraan program-program promosional, hingga mengoptimalkan potensi bisnis pada ceruk-ceruk pasar khusus seperti kargo, umrah, dan penerbangan charter.
“Capaian ini bukan hanya menjadi rekognisi atas kinerja perusahaan, namun dapat turut mendorong kami untuk lebih berkontribusi aktif dalam mengoptimalkan aksesibilitas transportasi udara, termasuk melalui momentum kebangkitan sektor aviasi pasca tekanan kinerja pandemi," kata Irfan.