Jakarta (ANTARA) - Tim Indonesia menunjukkan perlawanan atas dominasi tim Thailand pada pekan pertama Free Fire World Series Southeast Asia (FFWS SEA) 2024 Fall.
Buriram United Esports dari Thailand berhasil memuncaki Week 1 Knockout Stage FFWS SEA 2024 Fall dengan perolehan 197 poin, dengan dua tim asal Negeri Gajah Putih lainnya Twisted Minds dan All Games Global masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga perolehan sementara.
Namun, mereka tidak boleh lengah, sebab RRQ Kazu dari Indonesia siap memperkecil selisih poin untuk bersaing ketat dalam perebutan posisi puncak yang hanya terpaut 12 poin.
Meski masih menguasai tiga besar, dominasi Thailand tampak mulai pudar di musim ini. Menurut catatan Garena Indonesia, dikutip Selasa, pada pekan pertama FFWS SEA 2024 Spring, semua tim Thailand mengisi posisi lima besar.
Pada musim ini, Team Falcons sebagai juara bertahan bahkan harus puas di posisi kelima, sementara kompatriotnya yang lain Attack All Around (AAA) bahkan lebih jauh lagi dari status dominan di mana mereka berada di paruh bawah klasemen pekan pertama.
Berkurangnya dominasi Thailand di pekan pertama FFWS SEA 2024 Fall juga terjadi beriringan dengan penampilan prima dari dua tim Indonesia.
RRQ Kazu berhasil finis di peringkat di peringkat keempat dengan total 185 poin, menjadi satu-satunya tim Indonesia di peringkat 5 besar.
Di sisi lain, sang debutan Bigetron Delta berhasil duduk di peringkat ketujuh dengan 135 poin, unggul 7 poin atas GOW Esports dari Vietnam di peringkat kesembilan.
Kedatangan Lorenz dari Morph Team sebagai Analyst di RRQ Kazu serta regenerasi pemain dengan masuknya CIBENK menggantikan LEGAELOTH menjadi salah kunci utama penampilan apik RRQ Kazu.
DUTZZ sebagai kapten anyar juga mampu memimpin timnya dengan baik bahkan mendorong ABAAY mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan membukukan 35 eliminasi, dan masuk jajaran Top 5 Predators.
Sementara itu, Bigetron Delta mampu tampil brilian meski berstatus debutan. Tim asuhan Coach CHRISJO itu mampu tampil baik dan mempertahankan tren positif mereka usai menjuarai FFWS ID 2024 Fall pada Juli lalu.
Mereka mampu tampil ganas dengan mengoleksi 90 poin eliminasi, unggul jauh dari GOW sebagai pesaing terdekat mereka dengan hanya 63 poin eliminasi. Sayangnya, dari segi poin placement, Bigetron Delta hanya mengoleksi 45 poin di pekan pertama, sehingga posisi mereka masih rawan dari kejaran lawan.
Di tengah RRQ Kazu dan Bigetron Delta yang mampu memetik hasil positif dari pekan pertama, tiga tim Indonesia lainnya justru tampil di bawah ekspektasi. ONIC Olympus harus puas di peringkat kesembilan dengan 123 poin, sedangkan EVOS Divine di peringkat ke-14 dengan 97 poin.
Dibandingkan musim 2024 Spring, keduanya mengalami penurunan performa yang cukup signifikan. Sebab, pada pekan pertama musim lalu, EVOS Divine masih mampu mengisi posisi ke-13 dengan 115 poin, sedangkan ONIC Olympus menduduki ketujuh dengan 134 poin.
Tim Indonesia lainnya Indostars harus menelan kenyataan pahit berada di dasar klasemen pekan pertama dengan 71 poin dari 38 poin eliminasi dan 33 poin placement. Pada musim lalu, di pekan pertama mereka mampu duduk di peringkat kedelapan dengan 133 poin. Penampilan mengejutkan dari Indostars itu menjadi membuat mereka tercatat sebagai tim Indonesia pertama yang berada di dasar klasemen mingguan turnamen FFWS SEA.
Baca juga: Tim Indonesia saling jaga asa lolos ke final FFWS SEA
Baca juga: Tim RRQ Kazu kokoh di puncak klasemen FFWS ID 2024
Terlepas dari itu, berkaca dari musim FFWS SEA 2024 Spring, pekan pertama kompetisi belum bisa menjadi indikator final penampilan tim Indonesia. EVOS Divine di musim lalu juga mengawali musim dengan kurang baik, tetapi mampu memperbaiki penampilan mereka secara konsisten hingga babak Grand Finals.
Pekan kedua FFWS SEA 2024 Fall akan kembali hadir pada 23-25 Agustus 2024 secara daring, dengan babak Point Rush dan Grand Finals akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada 11-13 Oktober.
Buriram United Esports dari Thailand berhasil memuncaki Week 1 Knockout Stage FFWS SEA 2024 Fall dengan perolehan 197 poin, dengan dua tim asal Negeri Gajah Putih lainnya Twisted Minds dan All Games Global masing-masing berada di peringkat kedua dan ketiga perolehan sementara.
Namun, mereka tidak boleh lengah, sebab RRQ Kazu dari Indonesia siap memperkecil selisih poin untuk bersaing ketat dalam perebutan posisi puncak yang hanya terpaut 12 poin.
Meski masih menguasai tiga besar, dominasi Thailand tampak mulai pudar di musim ini. Menurut catatan Garena Indonesia, dikutip Selasa, pada pekan pertama FFWS SEA 2024 Spring, semua tim Thailand mengisi posisi lima besar.
Pada musim ini, Team Falcons sebagai juara bertahan bahkan harus puas di posisi kelima, sementara kompatriotnya yang lain Attack All Around (AAA) bahkan lebih jauh lagi dari status dominan di mana mereka berada di paruh bawah klasemen pekan pertama.
Berkurangnya dominasi Thailand di pekan pertama FFWS SEA 2024 Fall juga terjadi beriringan dengan penampilan prima dari dua tim Indonesia.
RRQ Kazu berhasil finis di peringkat di peringkat keempat dengan total 185 poin, menjadi satu-satunya tim Indonesia di peringkat 5 besar.
Di sisi lain, sang debutan Bigetron Delta berhasil duduk di peringkat ketujuh dengan 135 poin, unggul 7 poin atas GOW Esports dari Vietnam di peringkat kesembilan.
Kedatangan Lorenz dari Morph Team sebagai Analyst di RRQ Kazu serta regenerasi pemain dengan masuknya CIBENK menggantikan LEGAELOTH menjadi salah kunci utama penampilan apik RRQ Kazu.
DUTZZ sebagai kapten anyar juga mampu memimpin timnya dengan baik bahkan mendorong ABAAY mengeluarkan kemampuan terbaiknya dengan membukukan 35 eliminasi, dan masuk jajaran Top 5 Predators.
Sementara itu, Bigetron Delta mampu tampil brilian meski berstatus debutan. Tim asuhan Coach CHRISJO itu mampu tampil baik dan mempertahankan tren positif mereka usai menjuarai FFWS ID 2024 Fall pada Juli lalu.
Mereka mampu tampil ganas dengan mengoleksi 90 poin eliminasi, unggul jauh dari GOW sebagai pesaing terdekat mereka dengan hanya 63 poin eliminasi. Sayangnya, dari segi poin placement, Bigetron Delta hanya mengoleksi 45 poin di pekan pertama, sehingga posisi mereka masih rawan dari kejaran lawan.
Di tengah RRQ Kazu dan Bigetron Delta yang mampu memetik hasil positif dari pekan pertama, tiga tim Indonesia lainnya justru tampil di bawah ekspektasi. ONIC Olympus harus puas di peringkat kesembilan dengan 123 poin, sedangkan EVOS Divine di peringkat ke-14 dengan 97 poin.
Dibandingkan musim 2024 Spring, keduanya mengalami penurunan performa yang cukup signifikan. Sebab, pada pekan pertama musim lalu, EVOS Divine masih mampu mengisi posisi ke-13 dengan 115 poin, sedangkan ONIC Olympus menduduki ketujuh dengan 134 poin.
Tim Indonesia lainnya Indostars harus menelan kenyataan pahit berada di dasar klasemen pekan pertama dengan 71 poin dari 38 poin eliminasi dan 33 poin placement. Pada musim lalu, di pekan pertama mereka mampu duduk di peringkat kedelapan dengan 133 poin. Penampilan mengejutkan dari Indostars itu menjadi membuat mereka tercatat sebagai tim Indonesia pertama yang berada di dasar klasemen mingguan turnamen FFWS SEA.
Baca juga: Tim Indonesia saling jaga asa lolos ke final FFWS SEA
Baca juga: Tim RRQ Kazu kokoh di puncak klasemen FFWS ID 2024
Terlepas dari itu, berkaca dari musim FFWS SEA 2024 Spring, pekan pertama kompetisi belum bisa menjadi indikator final penampilan tim Indonesia. EVOS Divine di musim lalu juga mengawali musim dengan kurang baik, tetapi mampu memperbaiki penampilan mereka secara konsisten hingga babak Grand Finals.
Pekan kedua FFWS SEA 2024 Fall akan kembali hadir pada 23-25 Agustus 2024 secara daring, dengan babak Point Rush dan Grand Finals akan digelar di Surabaya, Jawa Timur, pada 11-13 Oktober.