Jakarta (ANTARA) - Dewa United Nephthys mengakhiri penampilan di Grand Final International Female Legends Season 3 (IFL S3), dengan berada di posisi ketujuh turnamen gim free fire internasional untuk wanita tersebut.Statistik IFL, Senin, menyatakan bahwa dalam lima gim yang dimainkan pada babak puncak Anak Dewa mengoleksi total 47 poin gabungan dari perolehan eliminasi dan placement. Tim yang diperkuat Naya dan kawan-kawan itu sempat menunjukkan potensi permainan agresif terutama pada beberapa ronde awal, ketika mereka mampu membukukan eliminasi penting untuk menjaga persaingan di papan tengah klasemen.
Namun, intensitas pertarungan yang jauh lebih tinggi dibandingkan fase penyisihan menjadi tantangan tersendiri bagi mereka. Ritme permainan para peserta di grand final meningkat signifikan, sehingga setiap kesalahan rotasi atau keterlambatan membaca pergerakan lawan dapat berakibat langsung pada hilangnya momentum.
Baca juga: Human Initiative jadikan golf media kolaborasi peduli kemanusiaan
Aspek rotasi menjadi salah satu evaluasi utama bagi Dewa United Nephthys. Berdasarkan statistik klub, sepanjang pertandingan tim beberapa kali terlibat dalam clash rotasi yang membuat jalur pergerakan mereka bertemu dengan rotasi lawan.
Baca juga: Pebasket Strahinja Stojacic meraih gelar MVP FIBA 3x3 World Tour Shenzhen 2025
Situasi itu kerap memaksa mereka bertempur dalam kondisi yang tidak ideal dan menghambat upaya mengamankan objek di zona permainan berikutnya. Meski hasil akhir belum sesuai harapan, namun Dewa United Nephthys dinilai tetap menunjukkan potensi besar untuk terus berkembang di kancah kompetitif free fire wanita internasional.
