Mataram (ANTARA) - Dinas Pariwisata Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, segera melakukan pembenahan terhadap fasilitas toilet di objek wisata Taman Loang Baloq agar lebih bersih dan representatif.
"Untuk masalah toilet ini, kami segera melakukan koordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi keluhan pengunjung terhadap kondisi toilet di areal objek wisata tersebut yang kotor, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.
Baca juga: Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan
Belum lagi kondisi air toilet yang kadang tidak ada, sehingga fasilitas dasar umum di Taman Loang Baloq yang menjadi salah satu objek wisata unggulan di Mataram, terkesan tidak terawat.
Terkait dengan itu, Cahya, langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi toilet, dan diakui kondisi toilet memang membutuhkan pembenahan dan penataan ulang.
"Kalau kondisi air setelah kami cek, tetap mengalir," katanya.
Dalam penataan toilet ke depan, lanjut Cahya, pihaknya akan menampung masukan dari pengunjung yakni untuk menyiapkan petugas khusus di depan toilet agar bisa mengontrol pengunjung yang menggunakan toilet.
Baca juga: Target PAD Taman Loang Baloq Mataram sebesar Rp800 juta
Selain itu, toilet akan ditata dengan membuat tempat khusus cuci kaki sebelum pengunjung masuk ke dalam toilet. Hal itu dimaksudkan agar pasir atau kotoran yang menempel di kaki pengunjung tidak menumpuk di dalam toilet.
"Pengunjung yang sudah main atau mandi di Pantai Loang Baloq, tetu membawa pasir. Kalau langsung masuk ke toilet, bisa memicu aliran air tersumbat," katanya.
Cahya mengakui, selama ini pihaknya kekurangan petugas untuk menjaga sejumlah fasilitas di areal Loang Baloq.
"Untuk itu, kemungkinan kita juga akan tambah personil khusus untuk menjaga toilet agar pengunjung bisa lebih nyaman," katanya.
Baca juga: Dispar Mataram siapkan panggung untuk pengamen di wisata Loang Baloq
Taman Loang Baloq merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Mataram, karena menyatukan antara wisata alam berupa pantai Loang Baloq.
Selain itu juga ada taman buatan pusat hiburan rakyat Loang Baloq, dan wisata religi karena terdapat Makam Loang Baloq yang dikeramatkan oleh masyarakat di daerah ini dan selalu ramai didatangi peziarah.
Sebagai salah satu objek wisata unggulan, Taman Loang Baloq juga menjadi sumber pendapatan daerah berupa retribusi tempat hiburan dengan jumlah pengunjung setiap akhir pekan bisa mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Karena itulah, kami ingin meningkatkan fasilitas layanan agar tidak terkesan hanya mementingkan retribusi semata," katanya.
Baca juga: Wisata Loang Baloq Mataram ditargetkan jadi sumber PAD
"Untuk masalah toilet ini, kami segera melakukan koordinasi dengan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat," kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Mataram Cahya Samudra di Mataram, Rabu.
Pernyataan itu disampaikan menyikapi keluhan pengunjung terhadap kondisi toilet di areal objek wisata tersebut yang kotor, sehingga menimbulkan aroma tidak sedap.
Baca juga: Taman Loang Baloq Mataram masuk nominasi desa wisata berkelanjutan
Belum lagi kondisi air toilet yang kadang tidak ada, sehingga fasilitas dasar umum di Taman Loang Baloq yang menjadi salah satu objek wisata unggulan di Mataram, terkesan tidak terawat.
Terkait dengan itu, Cahya, langsung turun ke lokasi untuk memastikan kondisi toilet, dan diakui kondisi toilet memang membutuhkan pembenahan dan penataan ulang.
"Kalau kondisi air setelah kami cek, tetap mengalir," katanya.
Dalam penataan toilet ke depan, lanjut Cahya, pihaknya akan menampung masukan dari pengunjung yakni untuk menyiapkan petugas khusus di depan toilet agar bisa mengontrol pengunjung yang menggunakan toilet.
Baca juga: Target PAD Taman Loang Baloq Mataram sebesar Rp800 juta
Selain itu, toilet akan ditata dengan membuat tempat khusus cuci kaki sebelum pengunjung masuk ke dalam toilet. Hal itu dimaksudkan agar pasir atau kotoran yang menempel di kaki pengunjung tidak menumpuk di dalam toilet.
"Pengunjung yang sudah main atau mandi di Pantai Loang Baloq, tetu membawa pasir. Kalau langsung masuk ke toilet, bisa memicu aliran air tersumbat," katanya.
Cahya mengakui, selama ini pihaknya kekurangan petugas untuk menjaga sejumlah fasilitas di areal Loang Baloq.
"Untuk itu, kemungkinan kita juga akan tambah personil khusus untuk menjaga toilet agar pengunjung bisa lebih nyaman," katanya.
Baca juga: Dispar Mataram siapkan panggung untuk pengamen di wisata Loang Baloq
Taman Loang Baloq merupakan salah satu destinasi wisata unggulan di Kota Mataram, karena menyatukan antara wisata alam berupa pantai Loang Baloq.
Selain itu juga ada taman buatan pusat hiburan rakyat Loang Baloq, dan wisata religi karena terdapat Makam Loang Baloq yang dikeramatkan oleh masyarakat di daerah ini dan selalu ramai didatangi peziarah.
Sebagai salah satu objek wisata unggulan, Taman Loang Baloq juga menjadi sumber pendapatan daerah berupa retribusi tempat hiburan dengan jumlah pengunjung setiap akhir pekan bisa mencapai lebih dari 1.000 orang.
"Karena itulah, kami ingin meningkatkan fasilitas layanan agar tidak terkesan hanya mementingkan retribusi semata," katanya.
Baca juga: Wisata Loang Baloq Mataram ditargetkan jadi sumber PAD