Mataram (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) memberikan dukungan logistik dan peralatan untuk mengatasi bencana kekeringan di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kami juga tadi memberikan bantuan dana operasional maupun perlengkapan dalam rangka penanggulangan kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan di NTB," kata Kepala BNPB  Suharyanto pada rapat koordinasi penanganan darurat bencana kekeringan di NTB yang digelar di Kota Mataram, Selasa.

Ia mengatakan, ada enam provinsi prioritas di Indonesia yang besar terjadi kebakaran dan menyebabkan kekeringan di antaranya Riau, Jambi, Palembang, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah.

"Dari enam tahun terakhir NTB tidak pernah masuk provinsi prioritas, tapi selalu masuk di peringkat 10 besar," ujarnya.

Suharyanto menyebutkan, daerah rentan terjadi kekeringan di NTB, khususnya di terjadi bagian Lombok selatan dan Lombok Utara serta di wilayah Pulau Sumbawa.Dari data BNPB, bencana kekeringan di NTB berdampak pada 71 kecamatan, 272 desa/kelurahan, 515.205 jiwa.

"Dan lahan pertanian yang terdampak seluas 10 hektar mengering, dan krisis air bersih yang menimpa warga," katanya.

Menurutnya, dalam melakukan mitigasi dan menanggulangi bencana kekeringan air di NTB, BNPB bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan di sejumlah wilayah di NTB.

Di antaranya Kabupaten Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Dompu, Bima dan Kota Bima. Dalam penetapan status Kota Mataram, penetapan status tanggap darurat di wilayah Sumbawa Barat, Sumbawa dan Lombok Barat dengan melakukan distribusi air bersih 100 tangki di Lombok Barat.

"Jadi BNPB dan pemerintah provinsi dan kabupaten kota seluruh NTB nanti akan bekerjasama untuk memastikan kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi," katanya.

Jenis dukungan logistik dan anggaran bencana kekeringan yang diserahkan untuk NTB itu, di antaranya tandon air, pompa dorong, brooching diving, san fire hose, pompa alkon, tenda pengungsi. Total bantuan yang diserahkan tersebut sebesar Rp2,3 miliar yang diberikan kepada BPBD NTB sebesar Rp300 juta dan masing-masing Rp200 juta untuk 10 kabupaten/kota di NTB.

Baca juga: Edukasi kesiapsiagaan bencana bisa dilakukan melalui seni
Baca juga: BNPB warns of high forest fire risk in Sumatra, Java

Sementara itu Penjabat Gubernur NTB Hassanudin menyampaikan apresiasi atas perhatian yang diberikan pemerintah pusat melalui BNPB.

"Kekeringan merupakan salah satu yang mengancam berbagai aspek kondisi di NTB ini, tidak hanya berdampak pada kondisi pertanian dan ekonomi bahkan bisa berdampak bagi kesehatan masyarakat," katanya.


 

Pewarta : Nur Imansyah, Mahasiswa PKL IAIH Anjani dan PKL Un
Editor : I Komang Suparta
Copyright © ANTARA 2024