Mataram (ANTARA) - Para pedagang kaki lima atau PKL di Taman Sangakerang, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mengeluhkan penurunan pendapatan menjelang pelaksanaan MotoGP Mandalika 2024.
"Pada ajang parade MotoGP kemarin, kami pedagang di Taman Sangkareang bagian barat mengalami penurunan sekitar 20-30 persen," kata Rusmiati salah satu pedagang kaki lima di Taman Sangkareang saat di temui.
Pengalihan minat berkunjung wisatawan dari Taman Sangkareang ke Sirkuit Mandalika berdampak bagi para pedagang kaki lima di Taman Sangkareang khususnya di bagian samping barat taman.
Rusmiati menuturkan ajang MotoGP memang sangat bagus dan menguntungkan banyak pihak terutama untuk tempat wisata dan wisatawan yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Disdag Mataram menyiapkan penataan lapak PKL Taman Sangkareang
Sementara itu, Agustina salah satu PKL mengungkapkan bahwa mereka yang biasanya buka dari pukul 09.00 sampai 22.00 WITA dapat memperoleh pendapatan hingga Rp100 ribu per hari.
Namun, perolehan keuntungan itu turun hingga separuhnya karena banyak pedagang yang mendadak berjualan pada hari itu.
Berbeda dengan Teras Udayana yang menjadi garis akhir parade MotoGP, Rabu kemarin, jumlah pengunjung yang berbelanja di taman Sangkareang menjadi kurang diminati.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan konsep program penataan PKL Taman Sangkareang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan 10 gerobak dan tambahan modal usaha sebanyak Rp1,5 juta bagi muslim dan kurang mampu untuk membantu para pelaku PKL di Taman Sangkareang.
Para PKL berharap ajang MotoGP bisa bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat.
"Pada ajang parade MotoGP kemarin, kami pedagang di Taman Sangkareang bagian barat mengalami penurunan sekitar 20-30 persen," kata Rusmiati salah satu pedagang kaki lima di Taman Sangkareang saat di temui.
Pengalihan minat berkunjung wisatawan dari Taman Sangkareang ke Sirkuit Mandalika berdampak bagi para pedagang kaki lima di Taman Sangkareang khususnya di bagian samping barat taman.
Rusmiati menuturkan ajang MotoGP memang sangat bagus dan menguntungkan banyak pihak terutama untuk tempat wisata dan wisatawan yang ada di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Baca juga: Disdag Mataram menyiapkan penataan lapak PKL Taman Sangkareang
Sementara itu, Agustina salah satu PKL mengungkapkan bahwa mereka yang biasanya buka dari pukul 09.00 sampai 22.00 WITA dapat memperoleh pendapatan hingga Rp100 ribu per hari.
Namun, perolehan keuntungan itu turun hingga separuhnya karena banyak pedagang yang mendadak berjualan pada hari itu.
Berbeda dengan Teras Udayana yang menjadi garis akhir parade MotoGP, Rabu kemarin, jumlah pengunjung yang berbelanja di taman Sangkareang menjadi kurang diminati.
Baca juga: Pemkot Mataram siapkan konsep program penataan PKL Taman Sangkareang
Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) memberikan bantuan 10 gerobak dan tambahan modal usaha sebanyak Rp1,5 juta bagi muslim dan kurang mampu untuk membantu para pelaku PKL di Taman Sangkareang.
Para PKL berharap ajang MotoGP bisa bermanfaat bagi semua masyarakat khususnya yang berada di wilayah Nusa Tenggara Barat.