Kupang (ANTARA) - Sebanyak 345 pemancing dari berbagai provinsi di Indonesia mengikuti turnamen memancing yang digelar oleh Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur untuk memperebutkan Piala Kapolda NTT 2024 dengan total hadiah Rp249 juta.
Wakapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Awi Setiyono yang membuka turnamen tersebut di Kupang, Minggu mengatakan bahwa turnamen Mancing Piala Kapolda NTT 2024 itu juga menjadi ajang promosi wisata bahari dan peningkatan ekonomi.
“Ada 345 orang dan 74 tim dari berbagai komunitas pemancing yang ada di Indonesia,” katanya.
Dia menyebutkan sejumlah komunitas pemancing itu berasal dari Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Makassar, Kalimantan, Pulau Jawa, bahkan dari negara tetangga Timor Leste.
Ratusan pemancing itu ujar dia akan memperebutkan hadiah uang tunai dengan total Rp249 juta. Dimana Juara 1 akan membawa pulang hadiah senilai Rp90 juta dan trofi Piala Kapolda NTT. Juara 2 senilai Rp78 juta dan Juara 3 sebesar Rp51 juta, masing-masing juga mendapatkan trofi Piala Kapolda NTT.
Selain itu, terdapat kategori hadiah hiburan dengan nilai masing-masing Rp5 juta yang dibagi dalam tujuh kategori ikan yang ditentukan. Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Awi Setiyono menyatakan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari perayaan HUT Bhayangkara ke-78, sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap pembangunan sektor pariwisata dan perikanan di NTT, khususnya wisata bahari.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara para komunitas pemancing dan membangun jiwa sportivitas serta kecintaan terhadap pelestarian lingkungan laut,” tambah dia.
Turnamen ini diharapkan dapat memperkenalkan spot mancing menarik di perairan NTT, yang terkenal dengan keindahan laut dan keragaman hayatinya, sehingga mendukung NTT sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga: BNPB: Potensi gempa Megathrust di NTB bentuk kewaspadaan
Baca juga: Masyarakat Adat Poco Leok NTT angkat PLN jadi saudara gendang
Selain itu, turnamen ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut demi keberlanjutan sumber daya laut bagi generasi mendatang. Wakapolda menekankan pentingnya memancing dengan cara yang benar serta menjaga kebersihan laut.
“Semua peserta diharapkan untuk menjunjung sportivitas dan menjadikan acara ini sebagai ajang silaturahmi, sekaligus kesempatan menikmati keindahan alam laut NTT,” imbuhnya.
Ia mengatakan, di setiap kapal nantinya juga akan ditempatkan panitia dengan tujuan agar bisa mengawasi sportivitas para pemancing yang mengikuti turnamen tersebut.
Wakapolda Nusa Tenggara Timur Brigjen Pol Awi Setiyono yang membuka turnamen tersebut di Kupang, Minggu mengatakan bahwa turnamen Mancing Piala Kapolda NTT 2024 itu juga menjadi ajang promosi wisata bahari dan peningkatan ekonomi.
“Ada 345 orang dan 74 tim dari berbagai komunitas pemancing yang ada di Indonesia,” katanya.
Dia menyebutkan sejumlah komunitas pemancing itu berasal dari Bali, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) Makassar, Kalimantan, Pulau Jawa, bahkan dari negara tetangga Timor Leste.
Ratusan pemancing itu ujar dia akan memperebutkan hadiah uang tunai dengan total Rp249 juta. Dimana Juara 1 akan membawa pulang hadiah senilai Rp90 juta dan trofi Piala Kapolda NTT. Juara 2 senilai Rp78 juta dan Juara 3 sebesar Rp51 juta, masing-masing juga mendapatkan trofi Piala Kapolda NTT.
Selain itu, terdapat kategori hadiah hiburan dengan nilai masing-masing Rp5 juta yang dibagi dalam tujuh kategori ikan yang ditentukan. Dalam sambutannya, Brigjen Pol. Awi Setiyono menyatakan bahwa turnamen ini merupakan bagian dari perayaan HUT Bhayangkara ke-78, sekaligus menjadi wujud dukungan terhadap pembangunan sektor pariwisata dan perikanan di NTT, khususnya wisata bahari.
“Kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat tali persaudaraan di antara para komunitas pemancing dan membangun jiwa sportivitas serta kecintaan terhadap pelestarian lingkungan laut,” tambah dia.
Turnamen ini diharapkan dapat memperkenalkan spot mancing menarik di perairan NTT, yang terkenal dengan keindahan laut dan keragaman hayatinya, sehingga mendukung NTT sebagai destinasi wisata unggulan.
Baca juga: BNPB: Potensi gempa Megathrust di NTB bentuk kewaspadaan
Baca juga: Masyarakat Adat Poco Leok NTT angkat PLN jadi saudara gendang
Selain itu, turnamen ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem laut demi keberlanjutan sumber daya laut bagi generasi mendatang. Wakapolda menekankan pentingnya memancing dengan cara yang benar serta menjaga kebersihan laut.
“Semua peserta diharapkan untuk menjunjung sportivitas dan menjadikan acara ini sebagai ajang silaturahmi, sekaligus kesempatan menikmati keindahan alam laut NTT,” imbuhnya.
Ia mengatakan, di setiap kapal nantinya juga akan ditempatkan panitia dengan tujuan agar bisa mengawasi sportivitas para pemancing yang mengikuti turnamen tersebut.