Lombok Tengah (ANTARA) - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menyatakan petugas kebersihan hingga kini masih melakukan penyisiran sisa sampah yang tidak tertangani pada ajang MotoGP Indonesia yang telah berlangsung di Sirkuit Pertamina Mandalika, 27-29 September 2024.
"Sampai saat ini pasca ajang MotoGP Indonesia kami masih melakukan penyisiran sampah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika," kata Kepala DLH Lombok Tengah Lalu Sarkin di Lombok Tengah, Jumat.
Berdasarkan data sementara total sampah yang telah ditangani atau diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 35.67 ton selama tiga hari pelaksanaan MotoGP Indonesia 2024.
"Itu jumlah sampah yang masuk ke TPA," katanya.
Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Pemkab Lombok Tengah bersihkan sampah di sepanjang bypass
Ia mengatakan sampah yang masuk ke TPA itu adalah sampah yang tidak bisa didaur ulang, sehingga sampah yang memiliki nilai ekonomi telah dipilah untuk diangkut ke Bank sampah.
"Pemisahan sampah langsung dilakukan di lapangan. Yang dibuang ke TPA adalah sampah yang tidak bisa didaur ulang," katanya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah mencatat jumlah sampah ajang MotoGP Mandalika 2023 mencapai 25 ton, baik sampah organik maupun nonorganik.
Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Pemkab Lombok Tengah bersihkan sampah di sepanjang bypass
Pengelolaan sampah di ajang MotoGP Mandalika ini terus mengalami peningkatan, karena sampah yang dihasilkan tidak terbuang ke TPA semua, namun dipilah untuk dilakukan daur ulang di bank sampah.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan berdasarkan data loket tiket jumlah penonton yang masuk mencapai 120 ribu orang dari total 134 ribu tiket yang tercetak.
"Kalau berapa data masing-masing per hari kami belum pilah, tetapi angka keseluruhan ini berdasarkan hasil penonton yang men-scan barkot tiket di pintu-pintu masuk tiket menuju tribun penonton," ujarnya didampingi Chairman MotoGP Mandalika Troy Warokka, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady dan Kapokja Event Internasional Kemenpar Ki Agus Irvan Faesal di Media Center Sirkuit Mandalika.
Menurut dia, jumlah penonton ini sama dengan catatan Dorna Sport, bawa ada peningkatan jumlah penonton MotoGP di 2024 ini dibanding dengan jumlah penonton MotoGP 2023 yang mencapai 102.929 orang dan tahun 2022 sebanyak 102.801 orang.
"Ada peningkatan jumlah penonton kalau melihat dari tahun 2022 dan 2023. Jadi untuk 2024 ini lebih tinggi," katanya.
Baca juga: DLH siapkan 50 petugas kebersihan saat parade MotoGP di Mataram
"Sampai saat ini pasca ajang MotoGP Indonesia kami masih melakukan penyisiran sampah di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika," kata Kepala DLH Lombok Tengah Lalu Sarkin di Lombok Tengah, Jumat.
Berdasarkan data sementara total sampah yang telah ditangani atau diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sebanyak 35.67 ton selama tiga hari pelaksanaan MotoGP Indonesia 2024.
"Itu jumlah sampah yang masuk ke TPA," katanya.
Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Pemkab Lombok Tengah bersihkan sampah di sepanjang bypass
Ia mengatakan sampah yang masuk ke TPA itu adalah sampah yang tidak bisa didaur ulang, sehingga sampah yang memiliki nilai ekonomi telah dipilah untuk diangkut ke Bank sampah.
"Pemisahan sampah langsung dilakukan di lapangan. Yang dibuang ke TPA adalah sampah yang tidak bisa didaur ulang," katanya.
Sebelumnya, Dinas Lingkungan Hidup Lombok Tengah mencatat jumlah sampah ajang MotoGP Mandalika 2023 mencapai 25 ton, baik sampah organik maupun nonorganik.
Baca juga: Jelang MotoGP 2024, Pemkab Lombok Tengah bersihkan sampah di sepanjang bypass
Pengelolaan sampah di ajang MotoGP Mandalika ini terus mengalami peningkatan, karena sampah yang dihasilkan tidak terbuang ke TPA semua, namun dipilah untuk dilakukan daur ulang di bank sampah.
Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria mengatakan berdasarkan data loket tiket jumlah penonton yang masuk mencapai 120 ribu orang dari total 134 ribu tiket yang tercetak.
"Kalau berapa data masing-masing per hari kami belum pilah, tetapi angka keseluruhan ini berdasarkan hasil penonton yang men-scan barkot tiket di pintu-pintu masuk tiket menuju tribun penonton," ujarnya didampingi Chairman MotoGP Mandalika Troy Warokka, Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady dan Kapokja Event Internasional Kemenpar Ki Agus Irvan Faesal di Media Center Sirkuit Mandalika.
Menurut dia, jumlah penonton ini sama dengan catatan Dorna Sport, bawa ada peningkatan jumlah penonton MotoGP di 2024 ini dibanding dengan jumlah penonton MotoGP 2023 yang mencapai 102.929 orang dan tahun 2022 sebanyak 102.801 orang.
"Ada peningkatan jumlah penonton kalau melihat dari tahun 2022 dan 2023. Jadi untuk 2024 ini lebih tinggi," katanya.
Baca juga: DLH siapkan 50 petugas kebersihan saat parade MotoGP di Mataram