Mataram (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), menggencarkan imbauan kepada warga agar menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) guna mencegah penyakit pada musim pancaroba.

"Musim pancaroba ini harus diwaspadai, dengan melaksanakan Germas untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar terhindar dari berbagai jenis penyakit," kata Kepala Dinkes Kota Mataram Emirald Isfihan di Mataram, Jumat, menyikapi musim pancaroba .

Dikatakan, kegiatan Germas dapat dilakukan masyarakat dengan memperbanyak istirahat, banyak konsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi akibat cuaca ekstrem, serta olahraga rutin.

"Dengan Germas, masyarakat bisa tetap menjaga imun atau daya tahan tubuh sehingga terhindar dari penyakit dan virus berbahaya," katanya.

Baca juga: Dinkes-PKK Mataram menggelar aksi Germas libatkan ribuan kader Rabu besok

Menurutnya, penyakit yang biasa muncul saat musim pancaroba antara lain infeksi saluran pernapasan seperti flu, batuk, gangguan penciuman, gangguan pengecapan, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot dan persendian, nyeri kepala, pusing, bahkan bisa sampai sesak, dan beragam keluhan lainnya.

Selain itu potensi penyakit demam berdarah akibat dari berkembang biak nyamuk dan kurangnya kewaspadaan masyarakat dalam menerapkan 3M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) plus PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) juga harus diantisipasi.

"Saat musim pancaroba, kasus demam berdarah berpotensi mengalami peningkatan karena nyamuk lebih mudah untuk berkembang biak ketika musim hujan dan cuaca yang lembab," katanya.

Baca juga: Kemenkes mengapresiasi program Germas NTB mencapai 100 persen

Terkait dengan itu, pihaknya juga menyiagakan petugas medis di 11 puskesmas se-Kota Mataram selama 24 jam. Sementara untuk layanan gawat darurat, puskesmas bekerja sama dengan tim PSC RSUD Kota Mataram.

Tim medis di puskesmas juga rutin melakukan layanan kesehatan melalui kegiatan posyandu ke 325 lingkungan se-Kota Mataram.

"Posyandu di Mataram, tidak hanya melayani kesehatan bayi dan balita melainkan sudah menjadi posyandu terpadu yang bisa melayani remaja, usia produktif, dan lanjut usia," katanya.

Dengan demikian, tambahnya, masyarakat yang merasa mengalami gangguan kesehatan bisa datang ke layanan posyandu atau puskesmas terdekat.

"Untuk obat-obatan kami di puskesmas, Insya Allah sudah tersedia dan mencukupi," katanya.


 

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024