Mataram (ANTARA) - Calon Gubernur NTB nomor urut 02 Zulkieflimansyah memberikan jawaban menohok atas pertanyaan tentang posisi indeks pembangunan manusia (IPM) Provinsi Nusa Tenggara Barat yang dilontarkan oleh calon wakil gubernur nomor urut 01 HW Musyafirin.
"Sepertinya pak bupati (Musyafirin) tidak melihat data terakhir. Untuk diketahui, data terakhir menurut BPS, pertumbuhan IPM NTB salah satu yang tertinggi di Indonesia," kata Zulkieflimansyah dalam debat terbuka perdana pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTB tahun 2024, di Mataram, Rabu malam (23/10).
Dalam debat tersebut, Musyafirin yang menjadi pasangan calon Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, menyinggung soal IPM Provinsi NTB yang dianggapnya masih berada pada posisi rendah dibanding daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Bagaimana kita bisa bangga ber NTB, kalau IPM kita tetap rendah," kata Musyafirin Ketika diberikan kesempatan oleh moderator untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 02, Zulkieflimansyah dan Suhaili (Zul-Uhel).
Baca juga: Cagub NTB komitmen lakukan pemerataan distribusi tenaga medis
Data Badan Pusat Statistik (BPS) IPM Provinsi NTB mengalami peningkatan dari 71,65 di tahun 2022 menjadi 72,37 pada tahun 2023. Capaian IPM Provinsi NTB 2023 berada pada kategori tinggi.
Pertumbuhan IPM Provinsi NTB pada 2023 mencapai 1,00 persen. Dari dimensi umur panjang dan hidup sehat yang digambarkan oleh indikator umur harapan hidup, bayi yang lahir pada 2023 di Provinsi NTB memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 72,02 tahun.
Indikator tersebut meningkat sebanyak 0,36 tahun dibandingkan tahun 2022. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF)
Dimensi pengetahuan digambarkan oleh indikator harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS). HLS Provinsi NTB pada 2023 mencapai 13,97 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2022. Sedangkan RLSnya sebesar 7,74 tahun dan nilai ini meningkat sebanyak 0,13 tahun dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Esensi debat Pilkada NTB 2024, Pemilih wajib cerdas
Dari dimensi standar hidup layak yang digambarkan oleh indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan, capaian Provinsi NTB pada 2023 sebesar Rp11,10 juta per orang per tahun. Indikator ini meningkat sebanyak Rp414 ribu rupiah dibandingkan tahun 2022.
Menurut Zulkieflimansyah, salah satu hal penting untuk lebih meningkatkan IPM Provinsi NTB sebagaimana hasil pendalamannya adalah dengan meningkatkan kualitas perguruan tinggi di NTB, baik negeri maupun swasta dan menyediakan beasiswa.
"Kedepan kita berharap SDM-SDM kita akan kuliah di perguruan-perguruan tinggi di NTB, seperti di Universitas Hamzanwadi dan Universitas Mataram," ucap Bang Zul.
Baca juga: Iqbal-Dinda tak defensif dan ofensif di debat perdana Pilkada NTB
Baca juga: Rohmi-Firin siap mengikuti debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel tak punya persiapan khusus hadapi debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel jadi paslon pertama datangi arena debat Pilkada NTB 2024
"Sepertinya pak bupati (Musyafirin) tidak melihat data terakhir. Untuk diketahui, data terakhir menurut BPS, pertumbuhan IPM NTB salah satu yang tertinggi di Indonesia," kata Zulkieflimansyah dalam debat terbuka perdana pasangan calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur NTB tahun 2024, di Mataram, Rabu malam (23/10).
Dalam debat tersebut, Musyafirin yang menjadi pasangan calon Gubernur NTB Hj Sitti Rohmi Djalilah, menyinggung soal IPM Provinsi NTB yang dianggapnya masih berada pada posisi rendah dibanding daerah-daerah lainnya di Indonesia.
"Bagaimana kita bisa bangga ber NTB, kalau IPM kita tetap rendah," kata Musyafirin Ketika diberikan kesempatan oleh moderator untuk mengajukan pertanyaan kepada pasangan calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur NTB nomor urut 02, Zulkieflimansyah dan Suhaili (Zul-Uhel).
Baca juga: Cagub NTB komitmen lakukan pemerataan distribusi tenaga medis
Data Badan Pusat Statistik (BPS) IPM Provinsi NTB mengalami peningkatan dari 71,65 di tahun 2022 menjadi 72,37 pada tahun 2023. Capaian IPM Provinsi NTB 2023 berada pada kategori tinggi.
Pertumbuhan IPM Provinsi NTB pada 2023 mencapai 1,00 persen. Dari dimensi umur panjang dan hidup sehat yang digambarkan oleh indikator umur harapan hidup, bayi yang lahir pada 2023 di Provinsi NTB memiliki harapan untuk dapat hidup hingga 72,02 tahun.
Indikator tersebut meningkat sebanyak 0,36 tahun dibandingkan tahun 2022. Sumber data umur harapan hidup saat lahir menggunakan hasil Long Form SP2020 (SP2020-LF)
Dimensi pengetahuan digambarkan oleh indikator harapan lama sekolah (HLS) dan rata-rata lama sekolah (RLS). HLS Provinsi NTB pada 2023 mencapai 13,97 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2022. Sedangkan RLSnya sebesar 7,74 tahun dan nilai ini meningkat sebanyak 0,13 tahun dibanding tahun sebelumnya.
Baca juga: Esensi debat Pilkada NTB 2024, Pemilih wajib cerdas
Dari dimensi standar hidup layak yang digambarkan oleh indikator pengeluaran per kapita yang disesuaikan, capaian Provinsi NTB pada 2023 sebesar Rp11,10 juta per orang per tahun. Indikator ini meningkat sebanyak Rp414 ribu rupiah dibandingkan tahun 2022.
Menurut Zulkieflimansyah, salah satu hal penting untuk lebih meningkatkan IPM Provinsi NTB sebagaimana hasil pendalamannya adalah dengan meningkatkan kualitas perguruan tinggi di NTB, baik negeri maupun swasta dan menyediakan beasiswa.
"Kedepan kita berharap SDM-SDM kita akan kuliah di perguruan-perguruan tinggi di NTB, seperti di Universitas Hamzanwadi dan Universitas Mataram," ucap Bang Zul.
Baca juga: Iqbal-Dinda tak defensif dan ofensif di debat perdana Pilkada NTB
Baca juga: Rohmi-Firin siap mengikuti debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel tak punya persiapan khusus hadapi debat perdana Pilkada NTB 2024
Baca juga: Zul-Uhel jadi paslon pertama datangi arena debat Pilkada NTB 2024