Mataram (ANTARA) - Dinas Pendidikan Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat mengimbau jajaran kepala sekolah agar meningkatkan kebersihan di sekitar sekolah sebagai langkah antisipasi dampak cuaca ekstrem La Nina.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Mataram Yusuf Zain di Mataram, Kamis, mengatakan, sekolah juga harus aktif membersihkan saluran atau got dan tidak membuang sampah sembarangan.

"Tumpukan sampah di saluran bisa memicu luapan air ke jalan, ketika terjadi hujan lebat dengan intensitas lama," katanya.

Baca juga: Dampak La Nina, Posko siaga bencana tingkat kelurahan di Mataram diaktifkan

Hal tersebut disampaikan menyikapi terjadinya perubahan cuaca dari musim panas ke musim hujan, sehingga perlu dilakukan langkah antisipasi untuk meminimalisasi dampak risiko bencana di lingkungan sekolah.

Selain itu, kepala sekolah juga diminta untuk melaporkan kondisi lingkungan sekolah yang rawan banjir ke Dinas Pendidikan agar bisa dilakukan upaya pencegahan.

"Kami tidak ingin seperti tahun-tahun sebelumnya, sejumlah sekolah tergenang air saat terjadi hujan lebat akibat sedimentasi di saluran," katanya.

Untuk sejumlah sekolah yang mengalami genangan pada tahun sebelumnya akibat kondisi bangunan sekolah lebih rendah dari saluran, sudah dilakukan perbaikan.

"Tahun ini ada beberapa sekolah rawan genangan yang kami perbaiki, seperti di SDN 26 Mataram, Cakranegara, dan beberapa sekolah lainnya," katanya.

Baca juga: Pemkot Mataram gelar rapat koordinasi siaga bencana hidrometrologi

Ia mengatakan, penanganan sekolah yang rawan genangan dilakukan secara bertahap dengan skala prioritas sesuai dengan kemampuan anggaran daerah dan pemerintah pusat.

"Alhamdulillah, untuk saat ini kondisi sekolah yang rawan genangan sudah kami tangani, semoga saat puncak musim hujan tidak terdampak lagi," katanya.

Menurut dia, genangan yang terjadi di lingkungan sekolah bisa memengaruhi aktivitas belajar mengajar peserta didik.

Baca juga: Cuaca ekstrem, Lombok Tengah kini berstatus darurat bencana

Tidak hanya itu, genangan yang muncul pada musim hujan juga akan memengaruhi kesehatan peserta didik dan guru.

Oleh karenanya, kepala sekolah juga diminta untuk rutin memantau kondisi di lingkungan sekolah. Jika ada persoalan yang terjadi maka bisa lebih cepat ditangani.

"Fungsi kepala sekolah itu memantau ke sekolah kalau ada masalah segera di koordinasikan dengan pihak terkait, termasuk kami di dinas," katanya.

Baca juga: Cuaca di NTB selama sepekan ke depan cerah berawan hingga hujan sedang

Pewarta : Nirkomala
Editor : Abdul Hakim
Copyright © ANTARA 2024