Lombok Timur (ANTARA) - Kantor Panwascam Kecamatan Selong, Lombok Timur, Jumat sore (8/11), terbakar.
Penyebab terjadinya kebakaran dalam penyelidikan aparat kepolisian, dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan capai jutaan rupiah.
Informasi yang dihimpun, kasus kebakaran tersebut terjadi saat kantor Panwascam sepi dan kasus kebakaran tersebut pertama kali dilihat seorang pemulung yang melintas di TKP.
Seketika pemulung berteriak kebakaran, warga yang mendengar teriakan tersebut, berbondong bondong mendatangi TKP, dan berusaha memadamkan api agar tidak merembet ket empat lain, dan api pun berhasil dipadamkan.
"Tidak ada barang penting yang terbakar dalam musibah itu," ucap anggota dan staf Panwascam Selong saat dikonfirmasi.
Kapolsek Selong,Iptu Abdul Hadi saat dikonfirmasi membenarkan, adanya laporan kasus kebakaran kantor Panwascam Selong.
"Begitu dapat laporan langsung mendatangi TKP, dan lakukan olah TKP," ucapnya.
Sedangkan penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Penyebab kebakaran dalam penyelidikan," sebut Hadi.
Penyebab terjadinya kebakaran dalam penyelidikan aparat kepolisian, dan dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, namun kerugian diperkirakan capai jutaan rupiah.
Informasi yang dihimpun, kasus kebakaran tersebut terjadi saat kantor Panwascam sepi dan kasus kebakaran tersebut pertama kali dilihat seorang pemulung yang melintas di TKP.
Seketika pemulung berteriak kebakaran, warga yang mendengar teriakan tersebut, berbondong bondong mendatangi TKP, dan berusaha memadamkan api agar tidak merembet ket empat lain, dan api pun berhasil dipadamkan.
"Tidak ada barang penting yang terbakar dalam musibah itu," ucap anggota dan staf Panwascam Selong saat dikonfirmasi.
Kapolsek Selong,Iptu Abdul Hadi saat dikonfirmasi membenarkan, adanya laporan kasus kebakaran kantor Panwascam Selong.
"Begitu dapat laporan langsung mendatangi TKP, dan lakukan olah TKP," ucapnya.
Sedangkan penyebab terjadinya kebakaran masih dalam penyelidikan.
"Penyebab kebakaran dalam penyelidikan," sebut Hadi.