Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Lombok Utara melakukan penandatanganan kerja sama dengan Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia (SDM) dan pendayagunaan lulusan pelayan kesehatan di daerah setempat.
Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu di Lombok Utara, Rabu, mengatakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama itu sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan SDM di Lombok Utara, melalui kerja sama yang berfokus pada tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui kesepakatan ini, kami berharap dapat mengembangkan berbagai program yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualitas lulusan yang dapat berkontribusi positif bagi pembangunan Lombok Utara," katanya.
Baca juga: RSUD Praya Lombok Tengah direkomendasikan naik kelas tipe B
Dengan dukungan Poltekkes Mataram, pihaknya optimistis berbagai inisiatif dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah terlaksana dengan pendekatan yang lebih ilmiah.
“Kami juga menaruh harapan besar pada pengembangan SDM dan pendayagunaan lulusan melalui program-program beasiswa, pengembangan teknologi," matanya.
Ia mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut sejalan dengan visi Lombok Utara untuk menjadikan daerah yang inovatif, sejahtera, dan religius.
"Kami tetap berbenah dan melakukan pengembangan dalam berbagai sektor, untuk itu dengan kerja sama ini diharapkan mampu membantu mempercepat pembangunan di Lombok Utara," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram menargetkan poliklinik ibu dan anak dicanangkan April 2024
Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram dr Yopi Harwinanda Ardesa menyampaikan bahwa poltekkes merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian Kesehatan, yang memiliki empat kampus di Provinsi NTB, yang berada di Kota Mataram dan Kabupaten Bima.
"Kerja sama ini secara tidak tertulis telah menjalin sejak lama, dapat dilihat dari tahun 2020-2021 Kemenkes menyusun program afirmasi daerah tertinggal yang dari Lombok Utara," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah menyiagakan petugas kesehatan di desa terdampak banjir
Ia mengatakan terdapat 20 mahasiswa yang mengikuti program tersebut dan mendapatkan beasiswa penuh dari Kemenkes, yakni program beasiswa untuk keluarga kurang mampu dan Lombok Utara selalu menjadi prioritas selama beberapa tahun terakhir, karena termasuk daerah tertinggal sebelum akhirnya pada September 2024 resmi dinyatakan tidak lagi masuk kategori daerah tertinggal oleh Kemendes PDTT.
"Poltekkes Kemenkes Mataram kembali mendapat mandat untuk mendukung program pemerintah daerah dan peningkatan kompetensi tenaga perawat melalui pendidikan," katanya.
Kerja sama yang telah terjalin dapat menjadi pijakan untuk meningkatkan kolaborasi seiring dengan pertumbuhan Kabupaten Lombok Utara dengan beragam prestasi.
Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu di Lombok Utara, Rabu, mengatakan penandatanganan nota kesepahaman kerja sama itu sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan SDM di Lombok Utara, melalui kerja sama yang berfokus pada tri dharma perguruan tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
“Melalui kesepakatan ini, kami berharap dapat mengembangkan berbagai program yang dapat meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kualitas lulusan yang dapat berkontribusi positif bagi pembangunan Lombok Utara," katanya.
Baca juga: RSUD Praya Lombok Tengah direkomendasikan naik kelas tipe B
Dengan dukungan Poltekkes Mataram, pihaknya optimistis berbagai inisiatif dalam bidang kesehatan dan kesejahteraan masyarakat akan lebih mudah terlaksana dengan pendekatan yang lebih ilmiah.
“Kami juga menaruh harapan besar pada pengembangan SDM dan pendayagunaan lulusan melalui program-program beasiswa, pengembangan teknologi," matanya.
Ia mengatakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat tersebut sejalan dengan visi Lombok Utara untuk menjadikan daerah yang inovatif, sejahtera, dan religius.
"Kami tetap berbenah dan melakukan pengembangan dalam berbagai sektor, untuk itu dengan kerja sama ini diharapkan mampu membantu mempercepat pembangunan di Lombok Utara," katanya.
Baca juga: RSUD Mataram menargetkan poliklinik ibu dan anak dicanangkan April 2024
Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram dr Yopi Harwinanda Ardesa menyampaikan bahwa poltekkes merupakan perguruan tinggi di bawah Kementerian Kesehatan, yang memiliki empat kampus di Provinsi NTB, yang berada di Kota Mataram dan Kabupaten Bima.
"Kerja sama ini secara tidak tertulis telah menjalin sejak lama, dapat dilihat dari tahun 2020-2021 Kemenkes menyusun program afirmasi daerah tertinggal yang dari Lombok Utara," katanya.
Baca juga: Lombok Tengah menyiagakan petugas kesehatan di desa terdampak banjir
Ia mengatakan terdapat 20 mahasiswa yang mengikuti program tersebut dan mendapatkan beasiswa penuh dari Kemenkes, yakni program beasiswa untuk keluarga kurang mampu dan Lombok Utara selalu menjadi prioritas selama beberapa tahun terakhir, karena termasuk daerah tertinggal sebelum akhirnya pada September 2024 resmi dinyatakan tidak lagi masuk kategori daerah tertinggal oleh Kemendes PDTT.
"Poltekkes Kemenkes Mataram kembali mendapat mandat untuk mendukung program pemerintah daerah dan peningkatan kompetensi tenaga perawat melalui pendidikan," katanya.
Kerja sama yang telah terjalin dapat menjadi pijakan untuk meningkatkan kolaborasi seiring dengan pertumbuhan Kabupaten Lombok Utara dengan beragam prestasi.